Cari Berita

Breaking News

Enam Belas Negara Tonton Channel Paus Sastra Lampung

Rabu, 15 Juli 2020


INILAMPUNG - Enam Belas negara menyaksika  channel youtube Paus Sastra Lampung. Channel pembacaan puisi dan cerpen karya Isbedy Stiawan ZS ini telah ditonton 23.545 kali, sejak penayangan pertama, 9 Juni 2020.

Hal itu dikatakan Arief Mulyadin, produser Djadin Production yang memroduksi Paus Sastra Lampung.

“Penonton terbanyak tentu dari Indonesia, sebanyak 19.239 kali. Lalu urutan kedua adalah Singapura (401), Malaysia (204), Jerman (247), Hongkong (245), Vietnam (204), Taiwan (196), India (163), Filipina (127), dan Korea Selatan (112),” jelas Yadin, panggilan akrab Arief Mulyadin.

Selanjutnya, masih kata Yadin, penikmat pembacaan puisi karya pengampu Lamban Sastea Isbedy Stiawan ZS tersebut dari Pakistan, Turki, Brasil, Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Maroko.

Menurut dia, meski Indonesia terbanyak namun puisi-puisi sastrawan Lampung itu juga disukai penikmat dari mancanegara.

"Pembacaan karya sastra saat ini memang sudah digemari, itu sebabanya para sastrawan memasyarakatkan karyanya melalui media virtual seperti youtube,” katanya.

Masih kata Yadin, para sastrawan yang menggunakan media youtube untuk mengekspresikan dan memasyarakatkan karyanya dapat disebut Emha Ainun Nadjib, Sujiwo Tejo, Sosiawan Leak, Marhalim Zaini.
Kemudian Putu Fajar Arcana, Aliman Sjahroni, Zainal Takdir, Asrizal Nur, Joko Pinurbo, Ratna Ayu Budhiarti, Muhammad Subhan, dan lain-lain.

Djadin Production kini tengah menggandeng sastrawan dan deklamator dari luar Indonesia. “Kami sudah mengajak penyair Brunei Darussalam Sonjan A Khan, Haini Karno (Sabah, Malaysia).
“Saya juga sudah menghubungi pecinta puisi dari Taiwan, Vietnam. Kebetulan mereka juga mengenal puisi-puisi Isbedy,” jelasnya.

Dari Indonesia, penyair dan pembaca puisi yang sudah turut menjadi tribut Paus Sastra Lampung, ialah Kurnia Effendi, Ana Mustamin, Evi Idawati, Olivia Zalianty, Fahmi Wahid, Syaiful Irba Tanpaka, Erika Novalia Sani, Iin Muthmainnah.

Lalu Ahmad Mufti Salim, Muliawati Berawi, Firmansyah Yunialfi Alfian, Moch. Mukri, Muchlas E. Bastari, Bambang Irawan, Suchairi Sibarani, Berta Niken, Devitha Anggun, Nada Tiarani Rafi, Ayu Lestari, Ayu Nur Shawmi, Fitri Angraini, Dzafira Adelia, Anna Morinda.

Djadin Production untuk channel Paus Sastra Lampung ini diperkuat Ara Nugraha, Dimas AJ dan Arief Mulyadin.(zal/bdy/inilampung)

LIPSUS