Cari Berita

Breaking News

Iin: Sejak SMP Sudah Baca Karya Isbedy

INILAMPUNG
Rabu, 01 Juli 2020

INILAMPUNG.COM, Bandarlampung - Ratu dongeng yang juga pembaca puisi andal Lampung, Iin Muthmainah, mengaku sejak SMP sudah membaca karya-karya Isbedy Stiawan ZS.

"Khususnya puisi-puisi bang Isbedy," kata aktris teater yang juga menggeluti sinema itu, Selasa (30/6) malam.

Iin mengatakan itu saat memberi testimoni sebelum membacakan puisi Isbedy untuk channel youtube Paus Sastra Lampung di bawah management Djadin Production pimpinan Arief Mulyadin.

Iin mengapresiasi ketika diminta pengampu Lamban Sastra Isbedy Stiawan untuk membaca 1 atau 2 puisi.

Dikatakan Iin, dirinya mengenal Isbedy Setiawan sebagai  penyair yang istiqomah. 

"Bagaimana tidak? Sejak usia saya masih belasan dan duduk di bangku SMP saya sudah mengenal dan membacakan karya-karyanya," ujar pendongeng yang dijuluki Isbedy sebagai "Ratu Dongeng" itu.

Masih kata istri seniman Ivan Bonang itu, beberapa perlombaan baca puisi pernah saya ikuti, beliau menjadi juri dalam perlombaan tersebut dan saya sebagai peserta, membacakan puisi-puisinya dengan perasaan kagum sebab sang penyair ada di depan saya. 

"Sampai saya menua, dan punya seorang anak yang juga menyukai puisi, bang Isbedy Setiawan masih terus melahirkan karya-karyanya."

Masih kata Iin, beberapa kali pula kami bertemu, bukan sebagai juri dan peserta lagi, melainkan duduk berdampingan sebagai juri baca puisi. Tentu saja saya sangat bangga. Sebab saya bisa berdampingan dengan beliau yang punya segudang pengalaman dari masa mudanya sampai saat ini. 

"Saya yakin tak ada pelajar di Lampung (yang menyukai sastra) yang tak kenal dengan beliay, sebab karya-karyanya telah menjadi bahasan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah," nilainya.

Karena itu, ujar Iin, Lampung mesti bangga sebab punya seorang penyair yang masih terus berkarya dan tak kenal usia. "Saya ingat HB. Jassin menjulukinya sebagai Paus Sastra Lampung, dan julukan itu pantas untuknya."

Channel Paus Sastra Lampung di youtube saat ini sudah melebihi 10 ribu kali ditonton, dengan subscribe melebihi 400.

Sementara Arief Mulyadin sebagai produser mengatakan, pihaknya mendokumentasikan karya-karya puisi dan cerpen pilihan Isbedy, karena sastrawan ini dianggap ikon seniman Lampung. Dedilasinya tinggi memajukan dan mengenalkan daerah ini di ramah kesenian nasional dan internasional. 

"Sepatutnya dia dihargai, diapresiasi, bahkan dianugerahi penghargaan terhormat. Salah satunya menghimpun karya-karya sastranya yang terpilih melalui youtube," kata Yadin, panggilan akrabnya.

Arief dibantu Ara Nugraha sebagai kameramen dan Dimas AJ untuk audio dan editor.

Arief menambahkan, untuk mengisi konten channel Paus Sastra Lampung, selain sang penyair, pihaknya memgundang sejumlah tokoh dan kalangan milenial untuk membacakan puisi Isbedy. 

"Termasuk politisi, rektor, pejabat eksekutif, legislatif, dan seniman serta pelajar/mahasiswa," imbuh dia.

Yadin optimistis konten sastra di youtube akan mendapat perhatian masyarakat. Meski diakui agak lambat, namun kelak akan dikunjungi juga.

"Saya yakin sastra atau seni masih punya audiens tersendiri," katanya. (zal/bdy/inilampung)

LIPSUS