Cari Berita

Breaking News

Pringsewu Bangun Jembatan 60 Meter di Atas Way Sekampung

INILAMPUNG
Selasa, 14 Juli 2020

Pembangunan jembaan di aas Way Sekampung yang menghubungkan dua wilayah kecamatan. Foto. Tyo.
INILAMPUNG, Pringsewu--Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pringsewu memulai pembangunan jembatan di atas Way Sekampung berukuran panjang 60 metr dengan lebar tujuh meter.

Proyek senilai Rp11 miliar yang bersumber dari APBD Pringsewu, itu akan menghubungkan Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo dengan Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Pringsewu, Fahmi mengatakan, pengerjaan jembatan Mataram-Panggungrejo sudah dimulai sejak beberapa pekan lalu oleh pemenang tender PT Genta Bangun Nusantara. "Pembangunan ditargetkan selesai dalam tempo delapan," jelas Fahmi, di ruang kerjanya, Selasa (14-7-2020).

Menurut Fahmi, badan jembatan baru sebatas sabes karena dananya terbatas. "Rencana awal dirigid beton, tetapi karena dananya terbatas maka baru bisa dengan timbunan tanah sabes dulu," jelas Fahmi.

Dia memaparkan, pengerjaan jembatan itu ada tiga item meliputi pengadaan rangka baja, dinding penahan tanah (wing wall) dan timbunan. "Untuk persiapan dan pembuatan wing wall, saat ini sudah mulai dilaksanakan," paparnya.

Menurut Kabid Bina Marga, setelah pembangunan jembatan tersebut selesai, sementara belum bisa dilewati mobil dengan muatan beban berat karena belum dirigid beton, sambil menunggu anggaran tahapan berikutnya. "Kalau mobil pribadi yang tidak bermuatan berat bisa lewat, tapi harus pelan-pelan," ungkapnya.

Pada bagian lain, Fahmi menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Panggungrejo dan Mataram yang telah mendukung pembangunan jembatan itu. "Ke depan, juga akan dilakukan pelebaran jalan akses menuju jembatan tersebut," imbuhnya.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PUPR Iman Santiko Raharjo menjelaskan, pembangunan jembatan permanen itu bertujuan melancarkan akses transportasi dan perekonomian warga.

Selama ini warga hanya memanfaatkan akses penghubung berupa  jembatan gantung yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Bahkan kondisi jembatan gantung sudah tua dan membahayakan bagi yang melintasi," ujarnya.

Bahkan jika menggunakan mobil, harus memuntar melalui pusat kota Pringsewu yang jaraknya cukup jauh dan memakan waktu.

"Semoga pembangunan jembatan itu selesai dengan sempurna sampai finish dirigid beton, hingga dapat dilewati mobil," terang Imam.

Terpisah, Kepala Pekon Panggungrejo Supartono menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemkab Pringsewu yang membangun jembatan tersebut. "Setelah puluhan tahun, akhirnya impian masyarakat akan terwujud," katanya.

Menurut dia, tidak lama lagi warga di dua desa itu, cukup dengan waktu 15 sampai 20 menit untuk menuju ke pusat Perkantoran Pemkab Pringsewu.

Supartono meyakini, jika jembatan itu selesai maka wilayah Panggungrejo dan sekitarnya yang selama ini terisolir, akan cepat menjadi lebih ramai dan berkembang. "Alhamdulillah, semoga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya. (tyo/inilampung.com).

LIPSUS