INILAMPUNG.COM, Bandarlampung - Agung Laksono mengunjungi Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS di PKOR Wayhalim, Bandarlampung, Kamis (20/8) siang.
Agung adalah berkebutuhan khusus. Kedua matanya tak berfungsi sejak lahir. Kini kelas SLBA Bina Insani, Gedungmeneng, Bandarlampung.
Agung adalah juara pertama cipta dan baca puisi Festival Literasi PKLK 2018 di Jakarta.
Menurut Agung yang ditemani Krisna Dwi Ramadhan ingin mendalami penulisan karya sastra dari sastrawan di Lamban Sastra Isbedy.
"Saya siap datang ke sini sepekan sekali," kata Agung semangat. Ia ditemani ibu gurunya, Lusi Noviyanti.
Dirinya mau jadi sastrawan. Selama ini ia telah menikmati penyair Rendra, Yusuf Zamzam, dan banyak lagi.
Sementara Direktur Lamban Sastra, Erika Novalia Sani, siap membimbing anak-anak berkebutuhan khusus.
"Sementara kita yang mendatangi sekolah, biar pesertanya lebih banyak," kata Erika.
Ia berharap dari pelatihan satra bagi berkebutuhan khusus dapat melahirkan antologi puisi atau cerpen.
"Kita harapkan mereka dapat jadi penyair atau cerpenis andal, sama dengan sastrawan lainnya. Tanpa membedakan fisik.
Hal sama diakui pengampu Lamban Sasta, Isbedy Stiawan ZS. Dia mengatakan, boleh jadi penerbitan antologi sastra berkebutuhan khusus ini yang pertama di Indonesia.
"Pemerintah bisa turut mewujudkan ini," tandas Isbedy.(zal/inilampung)