Cari Berita

Breaking News

Bangun Kesenian Perlu Komitmen

INILAMPUNG
Rabu, 12 Agustus 2020

INILAMPUNG.COM, Metro - Membangun kehidupan kesenian diperlukan komitmen semua pihak. Selain itu adalah regulasi.

Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Kesenian Metro, Muadin Efuari, pada pembacaan puisi Isbedy Stiawan ZS feat Erika Novalia Sani dan Fitri Angraini, semalam (11/8).

Menurut Muadin, memajukan lehidupan berkesenian tanpa "dua pisau" tersebut sulit diharapkan akan maju. 

"Komitmen dan regulasi untuk membangun dan memajukan kesenian harus ditanamkan, baik oleh eksekutif, legislatif, dan para seniman. 

"Keduanya tidak boleh terpisah," ujar Muadin.

Dikatakannya, meski anggaran Dewan Kesenian Metro (DKM) belum sesuai harapan, namun dengan dana yang diterima bisa dikelola dan diperuntukkan kegiatan kesenian. "Untuk dana sekretariat kami biasa bantingan," ia mengistilahkan.

Isbedy menyebut DKM adalah lembaga kesenian besutan pemerintah yang masih eksis hingga kini di Provinsi Lampung. 

Hal itu, menurut Isbedy, karena komitmen para pengurus DKM agar kesenian di daerah ini semakin tumbuh. 

"Jadi biarpun bantuan dana kecil dari pemerintah, tapi kalau ada komitmen itu maka terlihat kemajuannya," ujar Isbedy.

Erika Novalia Sani, pembaca puisi dan Direktur Lamban Sastra Isbedy sangat setuju dengan Muadin. Katanya, tanpa komitmen dan pengelolaan yang baik, yang diinginkan tak sesuai harapan. 

"Keduanya harus dijalanlan bersama-sama," kata politisi NasDem Kota Bandarlampung itu.

Acara yang berlangsung di Rumah Aspirasi Metro Bahagia    itu dihadiri bakal calon Walikota Metro Ahmad Muftih Salim selalu tuan rumah.

Kegiatan digagas Relawan Metro Bahagia tersebut untuk mengukuhkan pentingnya kesenian dalam kehidupan bermasyarakat. 

Ahmad Mufti Salim didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Metro yang menjadi gong obrolan aspirasi ini langsung melaksanakan yang mejadi harapan para seniman. "Komitmen itu sangat penting."

Pembacaan puisi selain Isbedy bersama Erika dan Fitri Angraini, juga ditampilkan pembaca puisi lain. Mereka adalah Muadin Efuari, Mufti Salim, Nasrianto.(bdy/zal/inilampung)

LIPSUS