Cari Berita

Breaking News

Direktur PTPN VII Inspeksi Kinerja Unit Wayberulu

INILAMPUNG
Selasa, 04 Agustus 2020

Direktur PTPN VII Doni P Gandamihardja inspeksi kinerja Unit Wayberulu Kabupaten Pesawaran. Foto. Ist.
INILAMPUNG.COM, Pesawaran--Untuk memastikan proses produksi kebun dan pabrik karet, Direktur PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII Doni P Gandamihardja menginspeksi Unit Wayberulu, Pesawaran, Senin (3-8-2020).

Didampingi Senior Executive Vice Presiden (SEVP) Operation 2 Dicky Tjahyono, Kabag Tanaman Wiyoso, Kabag Teknik dan Pengolahan Ary Askari, dan Plt Sekretaris Perusahaan Arif Syaifudin Zuhri, Doni menapis kondisi aktual dari presentasi Manajer Unit Wayberulu Sugeng Budi Prasongko.

Dalam presentasinya, Sugeng menyampaikan data cukup optimistis. PTPN VII Unit Wayberulu yang mengelola kebun karet dan pabrik pengolahan karet dengan produk SIR dan RSS.

Kondisi tanaman, kata dia, masih cukup baik dengan masa tanam bervariasi. Sedangkan pabrik dalam kategori cukup baik dengan produksi karet kualitas tinggi (RSS) dari getah lateks dan kualitas medium (SIR) yang diolah dari karet remah.

“Alhamdulillah, dengan kerja keras dan menjaga kekompakan dalam tim, kami bisa melampaui target yang ditetapkan manajemen. Sampai akhir Juli 2020 pencapaian kinerja kami 127 persen dari RKAP dan 103 persen terhadap RKO," kata Sugeng.

Beberapa aspek pendukung signifikan ialah masalah keamanan. Ia menyebut, sejak ada kerja sama dengan Kepolisian dan TNI, tingkat pencurian karet di Unit Wayberulu bisa dikendalikan. Aparat TNI dan Polri yang bertugas bekerja sama dengan Tim Satpam, bisa mengedukasi warga sekitar untuk saling menjaga.

“Pola pengamanan kita gunakan dengan pendekatan persuasif. TNI yang memanfaatkan fungsi pembinaan teritorial, selain melakukan pengamanan, juga berinteraksi dengan masyarakat untuk membangun kesadaran bersama,” kata Sugeng.

Mendengar pemaparan itu, Doni mengapresiasi seluruh insan PTPN VII yang bertugas di Unit Wayberulu. Ia mengingatkan untuk terus menjaga situasi kondusif dalam pola kerja manajemen, pelaksanaan di lapangan, dan menjaga hubungan baik dengan para pihak, terutama warga sekitar.

“Ini kebun dan pabrik yang sangat dekat dengan kantor direksi (PTPN VII). Semua proses harus berjalan dengan baik dan menjadi teladan bagi unit lain. Saya berterima kasih dengan teman-teman yang bekerja keras untuk mendukung kebangkitan perusahaan,” kata dia.

Pernyataan Doni selaras dengan upaya manajemen secara keseluruhan yang terus mengejar produksi sebagai aspek utama mendorong kebangkitan.

“Penggalian produksi adalah pintu utama yang bisa kita buka seluas-luasnya. Sebab, untuk sementara pintu-pintu lain sedang terus dalam penjajagan,” kata dia.

Senada, Dicy Tjahyono juga mengapresiasi kinerja Unit Wayberulu. Dicky yang diangkat menjadi SEVP membidangi komoditas karet dan tebu terus menggempur seluruh unit untuk menggali produksi.

Meskipun harga karet sedang kurang bagus, Dicky optimistis kenaikan produksi mampu membantu mendongkrak keuangan perusahaan.

“Memang kondisi sekarang ini, harga jual di pasar internasional karet sedang kurang baik. Tetapi, dengan produksi yang meningkat, kita masih dapat marjin lumayan,” kata dia.

Doni dan tim tidak hanya menelisik data di power point. Ia juga langsung meneliti hasil olahan karet di proses dan gudang, juga meningspeksi kebun. Kunjungan berakhir menjelang magrib. (mfn/rls/inilampung.com).

LIPSUS