Wakil Bupati Pringsewu Fauzi dan KBOP. Foto. Tyo. |
Hal tersebut disampaikan Ketua KBOP Agus Sugiarto saat beraudiensi dengan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, Selasa (11-8-2020).
Menurut Agus, hingga saat ini hampir 80 persen resto termasuk usaha kuliner rumahan di Pringsewu sudah terdaftar pada aplikasi group ojek online teresbut.
"Keberadaan usaha kuliner dan UMKM pada aplikasi online ini juga sangat membantu kelangsungan pekerjaan para ojek online (ojol) di Pringsewu. Terlebih di masa pandemi covid-19 saat ini," ungkapnya.
Dia melanjutkan, anggota KBOP merupakan gabungan dari sejumlah shelter ojol. "KBOP ini kami bentuk sebagai wadah silaturahmi sekaligus koordinasi sesama pengemudi ojol," terangnya.
KBOP juga sudah melakukan sejumlah kegiatan sosial, antara lain: donor darah, penanganan korban kecelakaan dan kegiatan Jumat Berkah.
Menanggapi itu, Wabup Pringsewu Fauzi mendukung keberadaan KBOP. Bahkan, meminta dinas perhubungan setempat membantu memfasilitasi legalitas penetapan KBOP sebagai organisasi kemasyarakatan.
Bukan hanya itu, wabup juga meminta Diskoperindag membantu upaya KBOP dalam pemasaran produk UMKM melaluu layanan go food maupun aplikasi pesan antar lainya.
"Jaga selalu kebersamaan untuk membantu pemerintah meciptakaan suasana kondusif. Jangan lupa, buat ciri khas keanggotaan. Misala dengan memasang stiker pada kendaraan atau helm anggota BKOP," kata wabup didampingi Kadis Koperindag Pringsewu Masykur Hasan dan Sekretaris Dishub setempat Yanwir HK. (tyo/inilampung.com)