Cari Berita

Breaking News

Ike Edwin: Batal Pencalonan Tak Masalah, Asal Rycko-Johan Walikotanya

INILAMPUNG
Jumat, 18 September 2020

 

INILAMPUNGCOM -- Ike Edwin, bakal calon walikota Bandar Lampung dari perseorangan menyatakan dukungan untuk Rycko Menoza - Johan Sulaiman. Mantan Kapolda Lampung itu, bahkan menyatakan legowo tidak jadi walikota.


“Saya tidak apa-apa tidak jadi wali kota, asal mereka (Rycko-Jos) berdua jadi Wali kota,” kata Ike Edwin, saat menerima kunjungan silaturahmi Rycko Menoza dan Johan Sulaiman di kediamannya di Lamban Kuning, Bandar Lampung, Kamis (17/9/2020) malam.


Ike Edwin selama ini maju Pilkada berpasangan dengan Zam Zanariah melalui jalur perseorangan. Hasil verifikasi berkas, ia tak lolos.


Dimata Ike Edwin,  Rycko Menoza dan Johan Sulaiman merupakan sosok yang santun dan calon terbaik untuk Bandar Lampung. “Pilihlah pemimpin yang terbaik, pemimpin yang santun dan memiliki visi misi yang bagus,” ujar pensiunan jenderal bintang dua tersebut.


Ike juga mengungkapkan bahwa Bandar Lampung kedepan akan lebih baik dipimpin oleh anak-anak muda.


Lamban Kuning

Tadi malam, Kamis (17/9), Rycko Menoza dan Johan Sulaiman melakukan silaturahmi dengan keluarga besar Ike Edwin di sebuah rumah adat yang diberinama Lamban Kuning.


Rombongan Rycko disambut dengan prosesi dan tarian-tarian adat Lampung sebagai penghormatan kepada tamu yang datang. 


Acara itu, kata Ike Edwin lebih kepada kunjungan Rycko-Jos tersebut merupakan silaturahmi antara junior dan senior, kakak-adik dalam kekeluargaan. Selain itu, bisa juga pertemuan tersebut dikatakan silaturahmi politik.


Hubungan Rycko Menoza - Ike Edwin selama ini diakuinya memang cukup baik, saling menghormati dan tidak persaingan, menjegal, dan saling membenci karena berpolitik secara santun.


Sementara itu, Rycko Menoza mengatakan kedatangannya sebagai bagian dari silaturahmi sekaligus meminta doa restu kepada Ike Edwin bersama keluarga besar Lamban Kuning. Sesuai dengan apa yang dicontohkan Ike Edwin, Rycko menegaskan bahwa dirinya berkomitmen berpolitik santun dan menciptakan kesejukan di masyarakat.


Sementara Rycko dalam sambutanya menyebut, Pilkada merupakan ajang pesta demokrasi untuk menyatukan perbedaan, bukan perpecahan. (dbs)

LIPSUS