Cari Berita

Breaking News

Belum juga Deklarasi, KAMI Lampung Sudah Berempati Korban Demo Omnibus Law

INILAMPUNG
Jumat, 09 Oktober 2020



INILAMPUNGCOM -- Walau belum dideklarasikan, sejumlah tokoh yang mengaku inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Lampung membesuk korban aksi pada Kamis malam (6/10).


Sebagai sebuah organisasi baru, KAMI tampaknya terus menunjukkan pergerakanya di Lampung, salah satunya keberpihakannya kepada perjuangan mahasiswa dalam aksi penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja.


Dikutip dari laman RMOLLampung, Jumat (8/10/2020), tampak sejumlah tokoh berseragam kaos bertuliskan KAMI. Diantaranya, Dr (can) Ghazali Timbas, Nero Kaonang (mantan anggota DPRD/pengurus etlit Tinju, Hali Fahmi (politisi PPP), dan beberapa tokoh lain --- sedang berada di Rumah Sakit Umum. 


Kedatangannya ke RSUM itu, menjenguk Mulana Fikri Ilhami, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila) yang luka bagian mata ketika aksi unjukrasa menolak UU Omnibus Law, pada 7 Oktober 2020 lalu.


"Kami adalah para inisiator KAMI Lampung. Sebagai bentuk solidaritas dan dukungan atas perjungan mahasiswa dan buruh dalam menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja," kata Ghazali.


Sayangnya, para aktivis tadi tidak bisa menemui mahasiswa korban pemukulan (Maulana Fikri Ilhami), saat itu masih menjalani operasi mata. Mereka cukup diterima paman, yakni Imam Syafei. 


Imam mengucapkan terimakasih kepada para Inisiator KAMI Lampung atas dukungannya. “Kami siap mengadvokasi mahasiswa dan buruh dalam perjuangan menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja ini,” ujar Hermawan. (*)


LIPSUS