INILAMPUNG.COM, Pringsewu--Forum Klinik Swasta Kabupaten Pringsewu menggelar diskusi penanganan Covid-19 sekaligus sosialisasi penangangannya versi pedoman Rev 5.
Kegiatan itu berlangsung di Hotel Urban Pringsewu, Kamis (1-10-2020). Diikuti 44 peserta dari 22 klinik se-Kabupaten Pringsewu.
Menghadirkan narasumber, Retno Ariza S. Soemarwoto dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Provinsi Lampung dan Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pringsewu Nofli Yurni. Dengan moderator, Kabid KB Dinas P3AP2KB Pringsewu, Nuriyanto.
Wakil Bupati Pringsewu Fauzi ketika membuka kegiatan ini mengharapkan kegiatan ini diselenggarakan secara rutin.
Pada masa pandemi Covid-19, semua pihak harus bisa mengambil sikap yang diperlukan agar mampu bertahan. "Orang sukses adalah orang yang mampu beradaptasi dalam setiap situasi dan kondisi," ujar Fauzi.
Disebutkan, ada beberapa kiat yang dapat dilakukan oleh para pemilik klinik agar bertahan. Memanfaatan media sosial, membangun kepercayaan konsumen atau pasien, kecepatan dan ketepatan serta kualitas pelayanan. "Klinik juga harus dibuat menarik," katanya.
Dia menginginkan, sarana kesehatan di Kabupaten Pringsewu bisa menjadi unggulan dan menjadi tujuan wisata kesehatan. "Bila perlu, sebuah klinik bisa dijadikan tujuan wisata kesehatan," imbuhnya. (tyo/inilampung.com).