Cari Berita

Breaking News

Banjir di Semaka Tanggamus, Jhoni: Perlu Dibangun Tanggul Permanen

INILAMPUNG
Senin, 05 Oktober 2020




 INILAMPUNGCOM - Partai NasDem Kabupaten Tanggamus menggelar aksi bakti sosial atau "Nasdem Peduli" bagi korban banjir disejumlah lokasi. 


Penyerahan bantuan diserahkan Jhoni Wahyudi, Sekertaris DPD Partai Nasdem Tanggamus, diterima anngota BPBD Pemkab Tanggamus, dipendopo kantor kecamatan semaka. Kabupaten Tanggamus, Senin (5/10).


Banjir dan tanah longsor terjadi sejak Rabu (30/9/2020) malam, disejumlah desa di Kabuaten Tanggamus. Sedikitnya 4 pekon (desa) banyak rumah warga terendam, yakni Desa (Pekon) Waykerap, Sedayu, Kacapura dan Pekon Sukaraja. 


Selain merendam rumah warga, banjir juga menghanyutkan kurang lebih 50 makam warga yang ada dibantaran way sukaraja.


Jhoni Wahyudi mengatakan, kedatangan Partai Nasdem dalam rangka berbagi kepada sesama warga terdampak banjir dan tanah longsor (30/9). "Disini kami hadir dari lintas komisi fraksi Nasdem yang ada di DPRD Tanggamus, sekali lagi ini adalah wujud kepedulian kami," katanya.


Fraksi Nasdem DPRD Tanggamus, siap mengawal permohon masyarakat tanggamus ke pemkab, khususnya krcamatan semaka. Dia juga berharap pekon dan kecamatan untuk mengajjukan proposal pembuatan tangul dan sodetan  ke pemkab Tanggamus.


"Selama ini di tanggamus khususnya semaka yang rawan terjadi banjir, belum ada alat peringatan dini bencana, msyarakat hanya mengandalkan peringatan alam (Waspada saat turun hujan) ," ungkapnya.


Menurut Jhoni, Nasdem Tanggamus selain menyalurkan bantuan juga melakukan penanaman pohon untuk penghijauan, itu salah satu upaya untuk mengatasi longsor dan mengurangi terjadinya banjir, upaya itu akan tetap nasdem lakukan secara kontinyu, demikian tutupnya.


Dilain pihak, Sekcam kecamatan Semaka, Zailani, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada rombongan partai nasdem peduli, memberikan bantuan kepada warga kami yang terdampak banjir.


Menurutnya, musibah banjir dan tanah longsor disemaka sudah yang ketiga kalinya ditahun 2020 ini, mungkin karena kultur tanahnya bertebing dan mengandung bebatuan krokos dan pasir, sehinga sangat rentan longsor jika turun hujan, ucapnya.


"Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tangganus, untuk dibuatkan tangul penahan banjir permanen, atau paling tidak dibronjong, tangul yang selama ini dibuat sangat mudah tergerus banjir, pihak kecamatan sudah mengajukan proposal itu ke pemkab tanggamus pasca banjir dan tanah longsor januwari lalu, katanya. (Zairi)

LIPSUS