INILAMPUNG.COM, Pringsewu - Pasca demo yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pringsewu pada 8 Oktober 2020, IMM mengundang Ketua DPRD Pringsewu untuk duduk satu meja, diskusi.
"Sebagai bentuk follow up tuntutan aksi dari mahasiswa Pringsewu, kami gelar forum Diskusi ini. Agar pesan kami cepat didengar oleh pemegang kebijakan di Bumi Secancanan," ungkap Ketua Umum PC IMM Pringsewu Wayon Ade Permana, kepada inilampung.com (29/10/2020).
Pada diskusi yang bertajuk Aksi dan Sisi Lain Demokrasi itu Wayon juga mengungkapkan bahwa IMM Pringsewu selalu menjaga ketertiban dalam setiap aksinya.
"Kami selalu menjaga kondusifitas dalam setiap aksi dan tidak anarkis, untuk terciptnya kondusif dan harmonis di kabupaten Pringsewu," ungkap Wayon, memaparkan.
Kemudian ketua DPRD Pringsewu, Suherman. Dalam diskusi tersebut, Suherman menyambut baik forum diskusi itu.
"Kami tidak pernah melarang mahasiswa turun aksi untuk menyuarakan aspirasi selama sesuai dengan standar oprasional yang berlaku serta tetap menjaga kondusifitas selama aksi," ungkap Suherman di aula Universitas Muhammadiyah Pringsewu.
Didepan peserta diskusi, pihaknya juga siap mendengarkan aspirasi-aspirasi dari mahasiswa.
"Siap untuk bertemu langsung dan mendengarkan aspirasi-aspirasi yang disampaikan Mahasiswa," tegasnya.
Selain ketua DPRD, IMM Pringsewu pun menghadirkan mantan ketua DPD IMM Lampung M Iqbal, dalam forum tersebut. Iqbal menyampaikan bahwa mahasiswa harus selalu social control, agen of change dan iron stock.
"Untuk itu diharapkan mahasiswa terus berperan aktif sebagai penyambung aspirasi masyarakat, dalam pengawasan serta pengawalan kebijakan kebijakan pemerintah," serunya.(sur/inilampung)