INILAMPUNG.COM, Pesisir Barat - Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Achmad Chrisna Putra membuka pelatihan pendidikan guru ngaji yang diselenggarakan Persatuan Guru Ngaji Indonesia (PGNI) Pesibar di ruang Cukuh Tangkil, Sekretariat Pemkab Pesibar, Senin (16/11/2020).
Chrisna mengatakan pekerjaan paling mulia adalah mengajarkan Alquran. Profesi ini dalam bentuk guru mengaji. "Mereka adalah pahlawan, sebuah profesi yang luhur dan berjasa dalam melestarikan ayat-ayat Allah SWT," ucap Chrisna.
Menurutnya, melalui kegiatan mengajar ngaji, seseorang telah memelihara Alquran. Secara tidak langsung, seorang guru ngaji telah menjadi duta menyampaikan Kalam Illahi berupa Alquran yang salah satu tujuan diturunkannya adalah untuk dibaca.
Generasi Islam mulai sejak dini dituntut menguasai Alquran. Cara membaca Alquran yang baik dan benar sesuai dengan tajwid dan makhraj, serta memahami makna yang terkandung dalam setiap ayat-ayatnya.
"Karena itu dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan, khususnya dalam pembangunan mental spiritual. Pemkab Pesibar memberikan perhatian terhadap keberadaan guru ngaji ini. Termasuk memberikan pelatihan pendidikan guru ngaji yang di selenggarakan oleh PGNI Pesibar," paparnya.
Chrisna berharap kegiatan itu dapat dilaksanakan berkesinambungan, terlebih saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi sudah maju dan berkembang pesat yang tentunya juga memiliki dampak negatif bagi generasi muda Islam.
"Untuk mengatasi dampak negatif tersebut salah satunya dengan meningkatkan kualitas pengetahuan pemahaman dan pengamalan kandungan Alquran, yang keberhasilannya juga sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya kualitas kompetensi guru ngaji," katanya. (eva/inilampung.com)