Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesibar, Tedi Zadmiko,
INILAMPUNG.COM, Pesisir Barat - Jumlah kasus terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) kembali bertambah tiga orang.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesibar, Tedi Zadmiko, menyebutkan total kasus Covid-19 di Pesibar hingga kini berjumlah 70 orang. Namun, yang 67 orang telah sembuh.
Sementara tiga lainnya atau kasus baru Covid-19 tersebut, menimpa warga Kecamatan Pesisir Tengah. Menurut Tedi, dua warga melakukan isolasi mdiri. Satu orang dirawat di RSUD Alimudin Umar, Lampung Barat.
“Tiga pasien tersebut di berinisial AP, laki-laki berusia 32 tahun dari Pekon Rawas, Pesisir Tengah. Kemudian I, laki-laki berusia 64 tahun dari Pekon Kampungjawa, Pesisir Tengah. Sementara ER, wanita 45 tahun dari Pekon Rawas, Pesisir Tengah,” kata dia
Dijelaskanya, kronologi penularan pasien AP bermula pada 14 November pulang dari mengikuti Diklat di SPM Kemiling Bandarlampung. Kemudian pada 14 November melakukan pemeriksaan dan rapid test di RSUD KH. M Thohir karena mengalami gejala batuk.
"Hasil rapid testnya reaktif. Kemudian, dilakukan swab pertama pada 15 November dan disusul swab test kedua. Pada 25 November hasil swab test dinyatakan positif Covid-19, sehingga langsung menjalani isolasi mandiri," jelasnya.
Selanjutnya, kronologi pasien dengan inisial I, pada 28 Oktober pasien dan keluarga pulang dari Jakarta. Pada 11 November, dia mengeluh demam subfebris kemudian pasien mendapat pengobatan oral. Pada 13 November keluhan pasien bertambah seperti lemas dan mual.
Pada 14 November, pasien diinfus dan dirawat oleh seorang doker yang juga adik kandung pasien.Pasien sebelumnya memiliki riwayat penyakit diabetes melitus. Karena keadaannya belum juga membaik, pada 15 November dokter merujuk I berobat ke ke RS Alimudin Umar Lampung Barat.
Berikutnya, kronologi pasien ER. Pada 15 November menghadiri pernikahan anak temannya di Bandarlampung. Kemdian pada 17 November berkunjung ke RSUD M.Thohir untuk melakukan pemeriksaan bebas Covid-19.
Hasil pemeriksaan dinyatakan reaktif dan dilakukan test swab ke satu di Puskesmas Krui. Sebelum ke Bandarlampung pasien sempat berobat ke seorang dokter dengan diagnosis radang tenggorokan.
Pada 18 November, ER kembali melakukan rapid test dengan hasil rekatif. Pada 19 November menjalani Swab Test kedua. Hasil swab test keluar pada 24 November dengan hasil positif dan harus menjalani isolasi mandiri.
Dinkes Pesibar langsung melakukan tracing pada keluarga ER. Enam orang menjalani rapid test. Hasilnya, lima nonreaktif dan satu reaktif. "Kami masih menunggu hasil swab test satu orang reaktif berdasarkan hasil tracing pasien ER itu," tambahnya.
Dengan bertambahnya jumlah terkonfirmasi positif Covid-19, Tedi mengimbau masyarakat memaksimalkan penerapan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak dan tidak menimbulkan kerumunan.
Masyarakat Pesibar yang hendak berangkat ke luar daerah terutama zona merah agar tetap mematuhi protokol kesehatan, karena salah satu upaya mencegah penularan wabah itu dengan prokes yang ketat, katanya. (Eva/inilampung.com)