Cari Berita

Breaking News

Kiper Badak Lampung Daryono Meninggal Dunia

INILAMPUNG
Senin, 09 November 2020

INILAMPUNG.COM, Bandarlampung - Sepak bola Indonesia berduka, khususnya Club Badak Lampung FC. Pasalnya kiper Laskar Saburai, Daryono (26) menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin 9 November 2020.

Kabar tersebut langsung disiarkan melalui akun instagram resmi Badak Lampung. Pemain yang sebelumnya membela Persija itu dikabarkan tutup usia setelah hampir dua bulan terakhir berjuang melawan sakit.

Tidak didapatkan secara detail sakit apa yang diderita oleh Daryono, namun yang bersangkutan banyak disebut mengalami demam berdarah dengue, dan telah lama menjalani perawatan.

"Seluruh manajemen & ofisial BLFC turut berduka cita atas meninggalnya salah satu keluarga Laskar Saburai, Daryono. Semoga almarhum mendapat tempat yang terbaik disisi-Nya," tulis Badak Lampung, via akun Instagram resmi klub.
"Terima kasih kepada seluruh 'waghei' yang sudah membantu selama masa perawatan Daryono. Kita bisa berbuat namun Tuhan punya rencana lain. Hari ini sungguh amat berbeda, hari ini akan selamanya berbeda. Selamat jalan Daryono, engkau akan selalu kami kenang selamanya," sambung mereka.

Selain seorang penjaga gawang, Daryono juga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang aktif. Ia lahir di Semarang pada 5 Maret 1994 dan merupakan salah satu produk sepakbola jebolan Diklat Salatiga.

Daryono sempat menjalani pengobatan di ruang ICU ketika di Lampung, lalu pihak keluarga memintanya dipulangkan ke Jakarta dan melakukan pengobatan di ibu kota pada pekan terakhir Oktober lalu.

Dalam perjalanan kariernya, Daryono mengorbit bersama Persija U-21 dan kemudian dipromosikan ke skuad utama hingga menjadi kiper pelapis dari Andritany Ardhiyasa hingga musim 2019.

Daryono dipinjamkan Persija ke Badak Lampung pada musim 2019. Ia mencatatkan 20 penampilan dan cukup menjanjikan hingga mendapat kepindahan permanen ke Laskar Saburai.

Sosoknya dikenal santun dan mudah berbaur di kalangan pemain Badak Lampung, mau pun Persija. Sempat mendapatkan hukuman dari AFC karena emosi di lapangan saat membela Persija, tak menghilangkan fakta bahwa almarhum adalah sosok baik di luar lapangan.(bola/inilampung)

LIPSUS