INILAMPUNG.COM, Pesisir Barat -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) melakukan sejumlah persiapan menjelang pelaksanaan debat publik calon bupati dan wakil bupati di tengah pandemi Covid-19 yang digelar pada Rabu (18/11/2020) malam.
Ketua KPU Pesibar, Marlini menyebutkan salah satu persiapan yang dilakukan, mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan melakukan rapid test ketiga paslon peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020.
Rapid test terhadap ketiga paslon, juga tim pemenangan masing-masing paslon, kata dia, dilaksanakan pada Selasa (17/11/2020), oleh tenaga medis Rumah Sakit Umum (RSU) Muhammad Tohir. "Kami bekerjasama dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, ketiga paslon sudah menjalani rapid test," ujar Marlini.
Pada pelaksanaan debat publik, kata Marlini, hanya paslon dan empat orang mewakili tim pemenangan dari masing-masing paslon yang boleh masuk ruang debat.
"Kami meminta masing-masing paslon tidak membawa massa dalam jumlah banyak dan tidak menggelar arak-arakan," lanjutnya.
Pada bagian lain, Marlini mengungkapkan satu dari enam orang --calon bupati dan wakil bupati, nanti hasil rapid testnya reaktif. "Ada satu pasangan paslon hasil rapid testnya reaktif. Sehingga harus menjalani isolasi mandiri," papar Marlini yang keberatan membeberkan inisial calon yang reaktif tersebut.
Karena itu, dia memastikan jika calon tersebut akan absen dalam debat publik. "Kami mengimbau agar calon yang reaktif tidak hadir dalam debat publik, karena sebelumnya kami juga sudah memberikan pemahaman kepada yang bersangkutan," katanya. (eva/inilampung.com)