Cari Berita

Breaking News

Terbit, Buku Cerita Anak-Anak Indonesia

Senin, 09 November 2020

KURATOR: Dhenok, Mahwi, Nana

INILAMPUNG.COM - Buku kumpulan cerita anak-anak dan ditulis oleh anak-anak Indonesia dari berbagai daerah telah terbit. Judulnya Kisah-Kisah dari Bawah Laut Negeri Bahari. 

Menurut Nana Ernawati, salah satu kurator dan penggagas, mereka naru berusia 7 hingg 10 tahun.

Masih kata Ketua Lembaga Sastra dan Seni Reboeng itu, proyek penerbitan buku ini adalah upaya kecil pihaknya dalam rangka menumbuhkan minat dan bakat, juga dalam rangka  mengembangkan talenta-talenta bangsa sejak dini.


"Adapun judul Kisah-Kisah dari Bawah Laut Negeri Bahari adalah sebuah gambaran besar tentang Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim," kata Nana.


Selain itu, imbuh dia, sejak awal kita bersepakat menawarkan tema tentang pesisir dan ditulis oleh anak-anak yang lahir dan besar di daerah pesisir. 


Nana Ernawati yang juga dikenal sastrawan itu,  buku yang dikuratori oleh penyair Dhenok Kristanty dan cerpenis Mahwi Air Tawar ini menarik untuk dibaca, tidak hanya dikarenakan alasan kurangnya bacaan buku-buku anak-anak dan ditulis anak-anak pula, tapi dengan membaca buku ini kita menjadi tahu bagaimana alam dan kehidupan masyarakat pesisir di berbagai daerah di mata anak-anak. 


"Hal di atas mungkin bisa dengan mudah kita dapatkan dari postingan-postingan di media sosial atau di buku-buku, dan katalog pariwisata, tapi bagaimana dan seperti apa alam dan kehidupan masyarakat pesisir di Bangka Belitung, Gresik, Aceh, Papua, dan Madura, misalnya?"


Karya sastra, cerita anak khususnya, tentu akan menawarkan sudut pandang berbeda. Karya sastra tidak sekadar menawarkan pemandangan alam yang indah permai sebagaimana selama ini bisa kita temulan di katalog-katalog wisata, tapi dalam karya sastra juga menawarkan gagasan-gagasan dan informasi dari sifat dasar manusia, karakter, tradisi dan kebudayaan masyarakat. 

"Dengan begitu, kita akan semakin memahami betapa pentingnya keberagaman, dan terutama, betapa kayanya alam Indonesia," jelas Nana. (rls/bdy/inilampung)

LIPSUS