Kampanye terbatas pasangan Agus Istiqlal dan Zulqoini Syarif di Sukajaya, Bumiratu, Ngambur. Foto. Eva
INILAMPUNG.COM, Pesisir Barat - Agus Istiqlal adalah sosok yang agamis, negarawan dan dermawan. Tiga karakter tersebut memenuhi syarat untuk menjadi seorang pimpinan yang diharapkan masyarakat Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar).
Penilaian itu disampaikan Ustad Zikkrullah saat kampanye terbuka terbatas pasangan calon bupati dan wakil bupati Agus Istiqlal- Zulqoini Syarif yang diusung Partai Nasdem, PAN dan didukung PPP di Pemangku Sukajaya, Pekon Bumiratu, Kecamatan Ngambur pada Senin (2/10/2020).
Pada periode kepemimpinannya selama ini, Agus Istiqlal selalu memberikan bantuan pembangunan masjid, baik dana pribadi maupun dari APBD. Ada juga program pemberantasan buta aksara Alquran. Seluruh pegawai tingkat kecamatan khususnya di pemerintah Kabupaten Pesisir Barat diwajibkan menyempatkan diri membaca Alquran di lingkungan kantor tempat bekerja.
"Agus Istiqlal adalah sosok yang agamis. Ada pembangunan rumah ibadah, wajib bagi dia untuk membantu. Ada umroh gratis, haji gratis. Terlebih tidak pernah melupakan jasa ibu, selalu mengingat kebaikan ibu. Rajin puasa Senin kamis dan ketaatan dalam beribadah. Isya Allah, bisa menjadi contoh bagi masyarakat," jelas Zikkrullah.
Selain itu, Agus juga negarawan yang menguasai pemerintahan. Seperti dalam tata pemerintahan bisa dikelola dengan baik. Yang sudah nyata adalah pembangunan kantor DPRD yang berdiri megah, gedung tiga tingkat, kantor pemerintahan di tengah kota, yang saat ini sudah hampir selesai.
Begitu juga di bidang infrastruktur. Listrik masuk pelosok wilayah terpencil di Pesisir Barat. Bahkan kabel bawah laut. Pembangunan akses infrastruktur yang merata. Serta adanya kantor seperti imigrasi yang sangat dibutuhkan masyarakat, adanya Kantor Badan Pertanahan di Krui. "Itu sudah dibuktikan di periode pertama, dengan tanpa adanya janji sebelumnya," paparnya.
Sifat dermawan melekat dalam diri Agus Istiqlal. Misalnya, memberikan bantuan secara pribadi diatasnamakan orang tuanya. "Agus Istiqlal yang rajin sedekah, namun tidak melupakan kebaikan ibu dan orang orang yang berjasa pada dirinya," katanya. (Eva/inilampung.com)