Cari Berita

Breaking News

Yusron: Layanan Publik Lampung Timur Buruk Sejak 10 Tahun

INILAMPUNG
Sabtu, 28 November 2020

 

Yusron Amirullah dan Beny Kisworo (ist)

INILAMPUNGCOM -- Yusron Amirulloh melempar kritik keras soal layanan publik di kabupaten Lampung Timur. Menurut bakal calon bupati asal Nasdem ini, pelayanan publik dibawah kepemimpinan Bupati Zaiful Bukhori sangat buruk sejak 10 tahun terakhir.


"Dari 10 tahun lalu layanan publik di Lampung Timur buruk," kata Yusran Amirulloh seperti dikutip RMOLLampung, dari debat Calon Kepala Daerah yang digelar KPUD, di Lampung Timur, pada Jumat (27/11) tadi malam. 


Selain buruk dan berbelit-belit, masih ada juga praktek pungutan liar (pugli) yang merugikan rakyat.  


Dua kali Yusron Amirulloh gagal maju Pilkada. Tahun 2020 ini, menjadi tahun ketiga dia mencalonkan diri sebagai bupati ditanah kelahirannya. 


Tahun 2010, Yusron maju dengan Bambang Imam Santoso. Tahun 2015 diuji nyali lagi dengan menggandeng calon wakilnya Sudarsono.


Ditahun 2019 dia istirahat sejenak ikut pemilihan legislatif, dan terpilih. Namun demikian, tekatnya untuk duduk di kantor Bupati Timur belum pudar. Diapun mundur dari anggota DPRD, lalu ikut kembali Pilkada dengan pasangan Beny Kisworo -- politisi Demokrat.


Saling Sanggah

Tiga paslon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur  Yusron Amirullah-Beny Kisworo, Syaiful Bukhori-Sudibyo dan 3 Dawam Raharjo-Azwar Hadi masih berebut simpati publik dalam debat putaran terakhir, Jumat (27/11).

Mereka saling tanya seputar pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur pada debat antar calon bupati. Misalnya cabup nomor urut 3 Dawam Raharjo yang menanyakan langkah apa yang akan dilakukan Yusran untuk memperbaiki pelayanan publik. 


Menurut Yusran, pelayanan publik yang buruk di Lampung Timur sudah berjalan sejak 10 tahun lalu. 


Ke depan, ia berjanji akan memberikan kemudahan dalam pelayanan, sehingga masyarakat merasakan pemerintah memang benar-benar hadir disaat rakyat membutuhkanya. 


Masalah layanan ini langsung disanggah Dawam. Dia mengatakan jika terpilih, akan melakukan perekaman E-ktp di kecamatan sampai ke desa secara mobile. 


Selanjutnya, petahan Zaiful Bukhori bertanya kepada Yusran, strategi apa yang akan dilakukan untuk  membangun Infrastruktur jalan yang mantap. 


Yusran juga menyinggung kualitas pembangunan infrastruktur jalan saat ini yang hanya bertahan selama 2-4 bulan sehingga pembangunan jalan ini tak merata. 


"Kami akan membangun jalan yang akan bertahan selama 5 tahun jadi bisa sampai ke ujung dan merata. Sampai sekarang 21 tahun membangun jalan tapi gak selesai selesai karena mutunya jelek," tambahnya. 


Menurut Zaiful, tak mungkin pembangunan jalan di Lamtim bisa merata mengingat luas jalan kabupaten di Lamtim 1.884 km


"Bagaimana bisa pembangunan jalannya merata, tahun 2020 Pemda menganggarkan 257 Miliar untuk pembangunan infrastuktur," katanya. 


Kemudian, Dawam juga memberikan kritik pada petahana terkait program mall pelayanan publik belum terealisasi. 


Menurut Zaiful, hal itu dikarenakan pembangunannya belum selesai karena efisiensi keuangan daerah. Ia berjanji akan melanjutkan program ini dan bisa memperbaiki pelayanan di Lampung Timur. (Faiz)

LIPSUS