INILAMPUNG.COM, Sukadana - Pemilihan bupati dan wakil bupati Lampung Timur (Lamtim) tampaknya bakal bergulir ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Alasannya, perolehan suara pasangan Dawam Raharjo-Azwar Hadi dalam pilkada yang berlangsung pada Rabu, 9 Desember 2020, itu unggul tipis dengan yang diperoleh pasangan Zaiful Bokhari-Sudibyo.
Berdasarkan data yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamtim pada Ahad, 13 Desember 2020 malam, pasangan Dawam-Azwar atau paslon nomor urut 3, berjumah 210.606 suara atau 39,65 persen.
Sedangkan paslon nomor urut 2, Zaiful-Sudibyo mendapatkan 202.519 suara atau 38,12 persen. Artinya, kedua paslon itu hanya terpaut 8.087 suara.
Ketua KPU Lamtim, Wasiyat Jarwo Asmoro saat memimpin rapat pleno penetapan hasil penghitungan suara pilkada di Kantor KPU Lamtim, mengatakan sebenarnya penetapan pemenang pilkada bisa dilakukan tiga hari setelah rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Namun, kata dia, penetapan pemenang pilkada harus menunggu Surat Keputusan MK.
"Penetapan tetap menunggu surat dari MK. Jika paslon tidak melakukan gugatan, maka surat tersebut akan secepatnya turun. Namun jika ada gugatan maka penetapan menunggu hasil gugatan paslon," katanya.
Selanjutnya, Jarwo menjelaskan, pleno penetapan hasil rekapitulasi tingkat kabupaten merupakan lanjutan dari pleno 24 PPK se-Lamtim.
Hasil rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten dalam pemilihan pilkada Lamtim, tertuang dalam Surat Keputusan KPU Lamtim Nomor: 1084/PL.026/KPT/1807/KPU-KAB/XII/2020.
Pasangan nomor urut 1 Yusran Amirullah-Benny Kisworo mendapatkan suara 118.103 (22,23%).
Paslon Nomor urut 2, Zaiful Bokhari-Sudibyo mendapat suara 202.519 (38,12%).
Paslon nomor urut 3 Dawam Raharjo-Azwar Hadi mendapatkan suara 210.606 (39,65%).
Jumlah partisipasi pemilih 541.017 dari total DPT 770.477 dengan suara sah : 531.228 dan suara tidak sah: 9.789. (mfn/inilampung.com)