INILAMPUNGCOM -- Seorang ketua rukun tetangga (RT) bunuh diri dengan cara menggantung diri. Dugaan sementara, dilatarbelakangi oleh "tekan politik" soal Pilkada yang akan digelar, 9 Desember 2020.
Korban bunuh diri, bernama Purwanto (38), ketua rukun tetangga (RT) 17, Dusun 5, Desa Tanjungsari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Tubuhnya diketahui meregang (tewas) gantung, Selasa (8/12), pukul 02.35 WIB.
Dari saku celananya, warga menemukan ada secarik kertas yang ditulis bulak-balik dengan huruf yang besar pesan-pesan terakhirnya tentang pilkada dan keluarganya.
Tulisan pertamanya: Saya tidak mau melihat pilkada ini, karena yang saya mau lihat kejujuran dan ketransparanan, karena kami memimpin warga 017 dengan apa adanya. Purwanto Ketua RT 017.
Tulisan keduanya: Teruskan dengan baik dan benar dan jujur. Bawalah Desa Tanjung Sari Maju khususnya Dusun V. Selamat tinggal warga ku, selamat tinggal istri dan anak-anakku. Mohon Maaf Purwanto Ketua RT 017 Wasalam.
Purwanto keluar rumah tanpa berpamitan pada sore hari, sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, hingga larut malam, dia belum pulang. Keluarga dan para tetangga mencarinya.
Ternyata, warga menemukannya telah tewas gantung diri di pohon setinggi enam meter menggunakan tali sekitar 2 meter di belakang rumah warga.
Sebelum diturunkan, warga melaporkannya ke Polsek Natar. Setelah diturunkan, dari saku celananya, ada pesan terakhirnya itu di secarik kertas.
Camat Natar Eko Irawan membenarkan peristiwa tersebut. Dia juga mengatakan bahwa almarhum ketua RT 17. Sang camat belum tahu pasti penyebab bunuh dirinya Purwanto. (rmol)