INILAMPUNG, Pesisir Barat - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) menggelar ujian tertulis dan wawancara seleksi pengangkatan tenaga kontrak daerah (TKD) tahun 2021.
Ujian berlangsung dua hari, Kamis dan Jumat, 21-22 Januari 2021. Diikuti sekitar tiga ribu orang yang sebelumnya sudah berstatus TKD dan bekerja di lingkungan Pemkab Pesibar sebagai tenaga administrasi di kecamatan dan di organisasi perangkat daerah (OPD). Tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit. Serta teanga pendidikan.
Asisten III Bidang Administrasi Umum, Hasnul Abrar, didampingi Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Audi Marpi, dan Kepala BKD, Sahrial Abadi, memonitor pelaksanaan ujian seleksi TKD di beberapa OPD dan kecamatan.
Asisten III Hasnul Abrar, didampingi Plt. Asisten I Audi Marpi, dan Kepala BKD, Sahrial Abadi, memonitor pelaksanaan ujian seleksi TKD di beberapa OPD dan kecamatan.
Menurut Hasnul, ujian tertulis dan wawancara tersebut dilakukan untuk meningkatkan kompetensi kinerja TKD. Pengangkatan TKD bertujuan membantu pelaksanaan tugas aparatur sipil negara (ASN) karena saat ini Pemkab Pesibar masih kekurangan tenaga yang jumlahnya tergolong banyak.
"Tujuan lainnya adalah melakukan efisiensi terhadap kinerja tenaga kontrak kita. Hal itu dikarenakan selama ini Bupati Pesibar sudah banyak menerima informasi bahwa tidak sedikit tenaga kontrak kita yang tidak maksimal dalam bekerja," lanjutnya.
Setelah mengikuti ujian tertulis dan wawancara, para TKD yang dinyatakan lulus akan kembali menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan tempat awalnya bekerja. "Yang berhasil dinyatakan lulus nanti, para tenaga kontrak tersebut akan langsung bekerja sesuai tempat awalnya," katanya. (Eva/inilampung.com)