Cari Berita

Breaking News

Jatah Bansos Sembako untuk Pesisir Barat Tahun Ini Berkurang

INILAMPUNG
Selasa, 02 Februari 2021

Dinas Sosial Pesisir Barat mengevaluasi pelaksanaan program bantuan sosial sembako. 


INILAMPUNG, Pesisir Barat  – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) mengevaluasi program bantuan sosial (bansos) sembako tahun 2020 dan 2021 di Ruang Rapat Cukuh Tangkil Setdakab Pesibar, Senin, 1 Februari 2021.


Hadir pada kesempatan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Audi Marpi, Kadis Sosial Agus Triyadi, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan tim koordinasi bansos sembako.


Menurut Audi, pada tahun ini jumlah penerima bansos sembako mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. "Penerima bansos sembako tahun ini berkurang sampai 3.304 KPM (keluarga penerima manfaat)," katanya. Jadi, KPM tahun ini tinggal 14.998 KPM. Padahal, tahun lalu mencapai 18.302 KPM.


Dijelaskannya, pengurangan itu dipengaruhi oleh banyaknya data yang tidak valid, telah dinonaktifkan oleh Kemensos, data ganda baik karena ganda keluarga atau ganda identik.


Bahkan ada yang tidak disalurkan karena KPM sasaran Bansos tidak di Kabupaten Pesibar atau karena ada data ganda sehingga tidak mungkin satu KPM menerima Bansos Sembako dua kali, jelasnya.


Dikatakannya, pemerintah pusat telah meminta pemerintah daerah agar dapat memberikan data yang valid terkait KPM Bansos Sembako itu, sehingga penyaluran bantuan lebih tepat sasaran.


Data yang disampaikan oleh Dinsos ke Pusat harus sesuai dengan data kependudukan yang ada di Disdukcapil. Karena itu, Disdukcapil harus memberikan data kependudukan sesuai dengan data yang ada ke Dinsos, ujarnya.


Sementara itu, Kadis Sosial Pesibar, Agus Triyadi, mengatakan Program Bansos Sembako merupakan pengembangan Bansos BPNT dan terdapat peningkatan indeks bantuan dari sebelumnya Rp110 ribu menjadi Rp150 ribu dan sekarang menjadi Rp200 ribu.


Tahun ini terdapat penambahan pilihan item bantuan yang dapat dibeli oleh KPM,  tapi KPM hanya bisa membeli item bantuan yang ditetapkan oleh Kemensos, ungkapnya.


Menurutnya, pada tahun ini indeks bantuan menjadi Rp200 ribu, dimana KPM dapat membeli sejumlah kebutuhan seperti sumber karbohidrat, sumber protein hewani, sumber protein nabati dan sumber vitamin dan mineral.


“Kita berharap Bansos Sembako ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, dimana tahun ini terjadi peningkatan nominal bantuan dan bisa dimanfaatkan KPM setiap bulannya, pungkasnya. (Eva/inilampung.com)


LIPSUS