Cari Berita

Breaking News

Seorang Pedagang Terpapar Covid-19, Pasar Brajaselebah Tutup Tiga Hari

INILAMPUNG
Senin, 08 Februari 2021

Pasar Abu Rejo Desa Brajaharjosari, Kecamatan Brajaselebah, Lampung Timur. Foto. Ade Bilal.


INILAMPUNG, Brajaselebah - Pasar Abu Rejo Desa Brajaharjosari, Kecamatan Brajaselebah, Lampung Timur, ditutup tiga hari mulai Senin, 8 Februari 2021. 


Pemerintah Desa Brajaharjosari menutup sementara operasional Pasar Abu Rejo hingga Rabu, 10 Februari 2021. Kebijakan itu diambil karena ada seorang pedagang di pasar tersebut yang terpapar Covid-19.


Penutupan tersebut disebutkan dalam Surat Edaran Pemerintah Desa Brajaharjosari bertanggal 5 Februari 2021. Surat tersebut ditandatangani Kepala Desa Brajaharjosari, Suryanto, Kepala Pasar Abu Rejo, Faisol. Diketahui Camat dan Kapolsek Brajaselebah, serta Danramil Wayjepara.


Disebutkan, penghentian sementara operasional pasar tersebut, merupakan keputusan rapat pemerintah desa setempat bersama puskesmas dan forum komunikasi pimpinan kecamatan (forkopimcam) Brajaselebah. 


Camat Brajaselebah, Dadang Suwitno mengatakan penutupan sementara Pasar Abu Rejo, tersebut merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19.


"Ada satu pedagang di Pasar Brajaharjosari yang positif Covid-19. Karena itu, pasar kami minta ditutup sementara agar pandemi Covid-19 tidak meluas, menulari orang lain," katanya saat dihubungi pada Ahad, 7 Februari 2021 petang. 


Menurut Dadang, pemerintah setempat akan melakukan penelusuran terhadap warga yang kontak langsung dengan pedagang yang positif Covid-19. Agar penyebaran virus Corona dapat diantisipasi secara cepat.


"Selama ditutup, kami akan menyemprot pasar Brajaharjosari dengan cairan desinfektan," katanya.


Dadang meminta masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan. "Kami tak henti-henti meminta masyarakat memakai masker terutama saat di luar rumah. Apalagi di tempat ramai orang seperti di pasar," katanya.


Dia mengungkapkan selama pandemi yang berlangsung hampir setahun, di Kecamatan Brajaselebah tercatat sekitar sepuluh warga yang terpapar Covid-19. Sebagian penularan berasal dari warga yang pulang dari luar daerah.


Imbauan dan tindakan lain terkait dengan usaha mencegah penyebaran pandemi Covid-19 di Kecamatan Brajaselebah, akan terus dilakukan. Mengingat wabah yang sudah berlangsung sekitar setahun, ini belum juga berakhir.


Dadang kembali meminta masyarakat untuk dapat bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan. (mfn/inilampung.com).

LIPSUS