INILAMPUNGCOM - Politisi Golkar, Toni Eka Chandra menyatakan sejumlah proyek provinsi Lampung perlu dievaluasi. Salah satunya, yang ia kritisi adalah proyek Rp 5,7 miliar berupa jalan poros desa Tegal Mukti - Tajab di Kabupaten Way Kanan.
"Kapan Lampung mau maju, kalau uang rakyat digunakan untuk pembangunan yang asal asalan," kata Tony Eka Chandra, Selasa (22/7/2021).
Kondisi proyek jalan provinsi Lampung tidak akan pernah mantap dan selesai, bila diserahkan kepada pemborong model seperti yang terjadi di Way Kanan.
Tony yang mantan ketua Komisi IV DPRD Lampung (membidangi infrastruktur jalan), dan tokoh yang dikenal publik dekat dengan Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung itu -- menyarankan agar Kepala Dinas PUPR selektif lagi dan lebih ketat dalam melakukan pengawasan terhadap proyek- proyek pekerjaan di PUPR, karena bila dibiarkan pembangunan infrastruktur yang butuh biaya besar tidak akan pernah selesai.
Proyek peningkatan Jalan Poros Provinsi di Kabupaten Way Kanan kembali menjadi perbincangan publik, sepekan ini.
Belum saja genap 6 bulan, proyek tersebut dari serah terima sementara pekerjaan sudah amburadul.
Pengerjaan proyek tersebut terindikasi tidak sesuai dengan standar mutu, dimana terlihat di sepanjang 1 kilometer berlubang-lubang seolah asal-asalan dalam pengaspalan, tak hanya itu di beberapa bagian ruas jalan pun mengalami hal yang sama. (*)