Cari Berita

Breaking News

Bagaimana Kelangkaan Elpiji 3kg Terus Terulang?

INILAMPUNG
Senin, 19 Juli 2021
Views

INILAMPUNG.COM, Bandarlampung - Hampir di pastikan, semua rumah tangga saat ini memakai gas Elpiji untuk kebutuhan memasak. Di perkotaan maupun di pelosok desa. 

Di Provinsi Lampung, tidak banyak pedagang yang beruntung dapat stok untuk jualan gas, terutama tabung bersubsidi ukuran 3kg. Di Lampung Tengah, khususnya di Kecamatan Bumi Ratu Nuban, semua warung pengecer hanya dapat jatah jualan maksimal 10 tabung dan hanya ada pada setiap Kamis. 

"Saya agak besar warungnya jadi, bisa 10 buah, kalau sebelah, maksimal 5 tabung," kata Sri. Pemilik warung kelontongan di Gotongroyong. 

Harga tabung 3kg, setiap warung juga bervariasi. Dari kebutuhan modal Rp.18 ribu, dijual Rp.22 ribu. 

"Di warung saya, harga gas Rp.25 ribu per tabung," kata Bu Nur, pemilik warung di pinggir jalan Wates-Metro pada inilampung.com, Senin, 19 Juli 2021. 

Jelang hari raya dan hari-hari besar, pasti gas ukuran 3kg itu banyak hilang dari pasaran. Menurut Sri, jika jelang hari raya, modal juga naik. "Kadang sampai Rp.20 ribu per tabung," ujar dia. 

Permainan distribusi gas ukuran 3kg itu bukan hanya terjadi di pelosok desa. Di Kota Bandarlampung, kelangkaan gas 3kg sering terjadi dan harga tiap warung juga berbeda-beda. Dari Rp.21 ribu-25 ribu. 

Pangkalan gas Elpiji ukuran 3Kg, di Jalan Purnawirawan yang setiap Kamis, menurunkan tabung-tabung warna hijau sampai 2 mobil truk, bukan warung lazimnya penjual sembako. Melainkan rumah biasa. "Itu Pak Usman, kerja di pertamina, kalau belanja di sana, paling murah dan selalu ada stok. Rp.17ribu," demikian diungkap Musri, pemilik warung di gang Purnawirawan IV, Bandarlampung. 

Distribusi gas Elpiji bersubsidi untuk masyarakat itu, disinyalir menjadi bisnis sampingan para pegawai pertamina level bawah. Namun demikian, bisnis itu dianggap sah. 

"Jangan ganggu usaha itulah, itu juga punya marinir dan polisi," demikian diungkap Heri, salah satu pegawai pertamina yang diwawancarai inilampung.com, di SPBU Antasari. 

Kelangkaan tabung gas 3kg, sudah dianggap biasa oleh sejumlah warga. Sebab, tak selang berapa lama, stok pasti ada. Hanya harga yang terus variatif. Bahkan untuk satu warung, bisa tiap pekan berubah di kisaran 21 sampai 25 ribu. Tergantung modal belanja mereka. 

"Kalau mau yang pasti ada yang 12kg, jangan yang bersubsidi," kata Heri menegaskan.(*)

LIPSUS