Cari Berita

Breaking News

Cegah Corona dengan Mandi Air Panas Natar

INILAMPUNG
Selasa, 06 Juli 2021

Kolam Pemandian Air Panas Natar, Lampung Selatan (dok/inilampung)

INILAMPUNG.COM, Lampung Selatan - Air panas yang berada di Desa Merakbatin Kecamatan Natar, Lampung Selatan, dipercaya banyak kalangan mampu mencegah penularan virus Covid-19. Hal itu dikatakan oleh Ramdhona (35) yang setelah merasa kurang enak badan dan terserang flu sampai bersin-bersin, mengaku sembuh setelah beberapa menit berendam di air panas dengan aroma belirang itu.

“Lebih enak di Natar, bau belirangnya tidak setajam yang ada di Kalianda,” kata dia.

Namun demikian, panas airnya, bisa dua kali lipat dengan air panas yang ada di Waybelirang, di kaki gunung Rajabasa itu. 
Wartawan inilampung.com, bersama beberapa orang, ikut merasakan sensasi nikmatnya berendam air panas Natar.
Ongkos masuk di area pemandian yang berada di pinggir jalan Trans Sumatera itu, hanya Rp.5 ribu. 

Pertama kali masuk, Sabtu malam, sekira pukul 23.30. Suasana pemandian masih ramai. Beberapa anak kecil juga ada yang masih asyik bermain air. Terdapat tiga kolam besar. Dua kolam besar dengan kondisi air yang hangat dan ruam-ruam kuku. Satu kolam, masih diisi air dengan gemricik uap beraroma sulfur. Terasa panas sekali. Seketika, kaki berjingkat dan diangkat naik dari kolam, panasnya cukup terasa tinggi. 

“Jangan langsung dimasukkan, pelan-pelan, tapak kaki dulu, sampai betis, baru setelah tubuh beradaptasi bisa berendam hingga leher,” kata Rizal yang mengaku rutin berendam setiap akhir pekan.

Terbukti, dia bisa menikmati berendam dengan cara telungkup dan menyelam. 
Rombongan inilampung.com juga datang lagi, Minggu, 4 Juli 2021, sekitar pukul 03.00 dini hari. Suasana cukup sepi. Bak penampungan air panas yang diisi, sudah setinggi perut orang dewasa. Guna berendam sampai batas leher, pengunjung cukup berjongkok. Jelang subuh, satu dua orang datang untuk menikmati sauna air panas alam.

Fakta beberapa orang yang mengaku flunya sembuh akibat berendam air panas di Natar itu, ketika dikonfirmasi pada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandarlampung, dr. Resti Arania, Sp.PA dan dr.Winda Trijayanthi, U.M.KK masih perlu penelitian lanjutan. 

Resti Arania menjelaskan, prinsipnya orang yang badannya kurang enak atau sedang terserang flu. “Jika badannya dipanasi, bisa memancing antibodi tubuh ke luar, badan pasti jadi terasa enak,” jelas dia pada inilampung.com, Selasa, 6 Juli 2021.

Akan tetapi yang benar, jelas dia, berjemur di sinar matahari agar mendapat asupan vitamin D. “Idealnya jam 10 pagi ke atas, cukup lima menit saja bisa mengalahkan virus Corona,” kata Resti.

Namun demikian, apakah terapi berendam air panas yang mengandung belirang itu mampu mencegah dan mengobati serangan virus Corona-19. “Belum ada penelitian, tapi jika dipakai untuk menghangatkan tubuh, masih diperbolehkan,” jelas dr. Winda.(*)

LIPSUS