Cari Berita

Breaking News

Karyawan PTPN VII Kantor Direksi Kurban Delapan Sapi

INILAMPUNG
Selasa, 20 Juli 2021

Karyawan PTPN VII Kantor Direksi di Kedaton Bandarlampung potong delapan sapi kurban pada Hari Raya Idul Adha 1442/2021.

INILAMPUNG, Bandarlampung--Karyawan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII kantor direksi di Kedaton, Badarlampung, memotong delapan ekor sapi kurban pada Hari Raya Idul Adha 1442 H, Selasa (20-7-2021).


Dikordinasi oleh Panitia Hari-Hari Besar Islam (PHBI) Kantor Direksi, sapi-sapi kurban dari keluarga Direktur, keluarga SEVP, dan kelompok karyawan itu dipotong di rumah potong hewan. Hal itu dilakukan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap bisa berbagi.


"Sesuai ketetapan pemerintah, Kota Bandarlampung salah satu kota yang masih memberlakukan PPKM Darurat. Dalam hal ini, ibadah kurban yang merupakan ibadah sosial berbagi kepada sesama, terutama masyarakat kurang mampu menjadi sangat penting. Oleh karena itu, kami tetap laksanakan kurban tetapi dengan protokol kesehatan maksimal,” kata Sasmika DS, Ketua PHBI PTPN VII Kantor Direksi.


Sasmika menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan rumah potong hewan BPH Z-Beef dari pemotongan hingga daging siap dibagi. Sapi-sapi yang dibeli oleh karyawan dikirim ke RPH di bilangan Susunanbaru, Kemiling untuk dipotong sesuai syariat. Lalu, daging dibawa kembali, dikemas sesuai jumlah daftar penerima, lalu diantar.


“Untuk menghindari kerumunan, panitia yang mengantarkan ke ketua-ketua RT yang kemudian akan mendistribusikan ke rumah-rumah warga penerima. Memang agak kerja keras, tetapi ini opsi yang menurut kami paling aman. Daging kurban kami bagikan kepada warga sekitar, karyawan yang tinggal di perumahan, dan Unit Waylima, Pesawaran,” kata Sasmika.


Atas nama PHBI, Sasmika menyampaikan terima kasih kepada para pekurban. Jumlah hewan kurban yang cukup banyak di musim pandemi saat ini, kata dia, adalah indikator meningkatnya kesadaran relijius meneladani Nabi Ibrahim sekaligus kepekaan terhadap kondisi saat ini.


“Ini adalah satu perekat antara perusahaan dan masyarakat sekitar. Pada momen itu terjadi kebersamaan dan bergotong royong antara karyawan dengan warga, dan masing-masing rumah bisa menikmati daging kurban. Ini adalah ibadah yang menjadi simpul peduli sesama yang harus terus dikuatkan." (mfn/rls/inilampung.com)

LIPSUS