Cari Berita

Breaking News

Keterbatasan Bukan Alasan

INILAMPUNG
Minggu, 22 Agustus 2021


Oleh Agustina Kusuma Dewi

Keterbatasan dan keberbatasan bukanlah hambatan, bukan juga alasan untuk berhenti belajar

Tahun 2015, saat daftar beasiswa LPDP untuk program magister reguler, saya masih dalam hidup yang banyak keterbatasan. 

Tidak punya perangkat yang canggih. 

Saya juga nggak punya amunisi finansial yang mumpuni untuk mencetak beberapa tugas, dan saya hanya mampu mengerjakannya secara manual, digambar atau ditulis tangan. 

Dalam mempersiapkan semua dokumennya juga, hanya mengandalkan ponsel dan aplikasi Image-to-PDF yang diunduh gratis dari playstore. 

Ponsel saya juga, bukan ponsel mahal. Storage-nya selalu penuh karena banyak pekerjaan diselesaikan menggunakan dan mengandalkan ponsel itu. Tapi, dari perjuangan itulah, aku jadi sadar bahwa keterbatasan dan keberbatasan terutama soal perangkat teknis, bukanlah kendala untuk tetap terus belajar. 

Menurut saya yang paling penting harus diupgrade adalah teknologi pikir, agar kita tetap punya integritas, ketabahan, dedikasi, dan secara konsisten setia, serta berkomitmen untuk jadi pembelajar. 

Singkat cerita, 2015 saya lolos seleksi beasiswa LPDP, dan selanjutnya, pada 2018 hingga sekarang, melanjutkan studi doktor dari satu beasiswa ke beasiswa lainnya. 

Di dalam nostalgi perjalanan sebagai pembelajar itu, gerak semesta menyadarkan. Terlalu banyak hal yang sering terlewat, bahwa di titik mana tempat kita berdiri saat ini, itu ada berkat dari banyak doa orang-orang baik. 

Doa itu yang kemudian menjadi semacam tiupan energi. Meski disuarakan dari ruang-ruang yang jauh, dan tentu saja, Kun-Nya. Allah SWT Yang Maha membuka segala jalan. 

Kenangan 6 tahun lalu, saat kami para Awardee LPDP Angkatan PK-37, dikarantina di Wisma Hijau Depok sebagai salah satu tahapan persiapan keberangkatan. Terlintas di linimasa. Dan mengingatkan saya untuk berterima kasih dan bersyukur pada semesta, atas pengalaman-pengalaman menakjubkan yang telah diberikan, dari satu kompartemen pada kompartemen lainnya. 

Tanpa izin dan kehendak Allah, seteguh dan dengan kesungguhan model apa pun, tentu keinginan kita tak akan terwujud. 

Sebaliknya, dengan berbagai keterbatasan ternyata. Ada banyak hal yang bisa kita raih dalam kehidupan ini. Bahkan, untuk hal-hal yang terlihat jauh dari jangkauan. (*)

Agustina Kusuma Dewi adalah Peraih Beasiswa LPDP Kemenkeu RI


LIPSUS