Cari Berita

Breaking News

Benarkah ada Reshuffle Menteri dalam Waktu Dekat?

INILAMPUNG
Senin, 13 September 2021

Pertemuan Presiden Jokowi dengan pimpinan Parpol koalisi di Istana (ist/inilampung)

INILAMPUNG.COM, Jakarta - Pasca pertemuan Presiden Jokowi dengan ketua umum (ketum) dan sekretaris jenderal (sekjen) partai politik (parpol) koalisi di Istana Negara, Jakarta pada 25 Agustus 2021. Isu Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet kian santer.

Hal itu usai masuknya PAN ke pemerintah dari oposisi. Sebelumnya, Jokowi didukung enam partai di parlemen, yakni PDI Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Sementara, lima partai di luar parlemen yang mendukung Jokowi, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Hanura, Perindo, PKPI dan Partai Bulan Bintang.

Menanggapi kabar reshuffle tersebut Relawan Jokowi Mania (JoMan) memperkirakan di akhir September atau setidaknya awal Oktober ini. 

"Selambat-lambatnya awal Oktober. Saya dapat info terupdate," kata Ketua JoMan, Immanuel Ebenezer, (8/9/2021).

Immanuel Ebenezer, juga menyatakan adanya reshuffle kabinet tersebut menyasar 4 pos kementerian. 

Diketahui saat ini, ada empat menteri koordinator dan 30 menteri bidang yang bergabung di Kabinet Indonesia Maju.

Ke-34 pembantu presiden ini berasal dari dua kalangan, yaitu partai dan non-partai dengan komposisi 17 berbanding 17 alias imbang.

1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Mahfud MD (Non-partai)
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto (Golkar)
3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan (Golkar)
4. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy (Non-partai)
5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno (Non-partai)
6. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian (Non-partai)
7. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi (Non-partai)
8. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto (Gerindra)
9. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly (PDI Perjuangan)
10. Menteri Keuangan: Sri Mulyani (Non-partai)
11. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrief (Non-partai)
12. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)
13. Menteri Perdagangan: Muhammad Lutfi (Non-partai)
14. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo (Partai NasDem)
15. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar (Partai NasDem)
16. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi (Non-partai)
17. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono (Non-partai)
18. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah (PKB)
19. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar (PKB)
20. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono (Non-partai)
21. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin (Non-partai)
22. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi: Nadiem Makarim (Non-partai)
23. Menteri Investasi: Bahlil Lahadalia (Non-partai)
24. Menteri Sosial: Tri Rismaharini (PDI Perjuangan)
25. Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas (PKB)
26. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Sandiaga Uno (Gerindra)
27. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G Plate (Partai NasDem)
28. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki (Non-partai)
29. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelrindungan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati (PDI Perjuangan)
30. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo (PDI Perjuangan)
31. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa (PPP)
32. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Sofyan Djalil (Non-partai)
33. Menteri BUMN: Erick Thohir (Non-partai)
34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali (Golkar)
(dbs/inilampung)

LIPSUS