Cari Berita

Breaking News

Calon Ketum DPP IMM Mulai Gerilya. Cak Huda Ajak Berdialog Bahasa Arab-Inggris

INILAMPUNG
Senin, 20 September 2021

 

Caketum DPP IMM M. Huda Prayoga (kemeja biru dongker) bersilaturahim dengan kader IMM Kalimantan Selatan/RMOL


INILAMPUNGCOM - Bursa bakal calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) mulai bergerilya. Mereka tebar pesona dan bahkan sudah ada yang mulai melakukan dialog-dialog dengan para calon pendukungnya.


Salah satu diantara yang kini intens turun ke daerah, adalah M Huda Prayoga. Pria yang sering disapa Cak Huda itu merupakan, kelahiran Lamongan, Jawa Tengah, tetapi basis kekaderanya adalah DPD IMM DKI Jakarta. 


M. Huda Prayoga merupakan Calon Ketua Umum DPP IMM dalam Muktamar ke 19 di Kendari pada 21-23 Oktober nanti.


Saat ini, pria kelahiran Lamongan itu sudah mengantongi sebagian suara peserta penuh musyawirin yang akan hadir di Kendari, Kalimantan Selatan.


 Kemarin, Minggu, 19 September 2021, Huda Prayoga terbang ke Kalimantan Selatan. Disana mereka bersiltarahmi dengan pengurus DPD IMM setempat, dan berdialog soal pengembangan Muhammadiyah khususnya IMM, yang selama ini diakui sebagai kader intelektual dilingkungan organisasi otonom Muhammadiyah.


Yang menarik dalam diskusi anak muda itu, Cak Huda, merasa senang lantaran saat berdialog dengan kader IMM Kalimantan-- umumnya menggunakan bahasa Arab dan Inggris.


"Bahagia sekali rasanya, saya bisa bersilaturahim dengan kader-kader IMM di Kalimantan Selatan (Kalsel). Saya kagum melihat beberapa kader dalamdiskusi kemarin yang begitu lancar dalam menggunakan bahasa Arab dan Inggris," kata Cak Huda dalam keterangannya, Senin (20/9).



Bagi Huda, Muhammadiyah sangat membutuhkan kader-kader yang menguasai soal berbahasa asing. Sebagai gerakan takjid, yang sejalan dengan kebutuhan zaman sekaligus dalam rangka menginternasionalisasi gerakan IMM.


"Saya berpandangan, pengembangan kemampuan bahasa ini akan punya banyak manfaat. Paling minimal, ketika Muhammadiyah membutuhkan kader-kader yang mumpuni berbahasa asing dalam rangka internasionalisasi gerakan, IMM bisa memberikan jawaban," kata mantan Ketua Umum DPD IMM DKI Jakarta ini.


Dengan penguasaan bahasa, setidaknya menjadi modal kader Muhammadiyah untuk terus menduniakan dakwah Islam sekaligus dakwah amal usaha-usaha Muhammadiyah.



"Sebab, hal itu menjadi modal besar bagi IMM untuk menduniakan dakwah Muhammadiyah." kata Huda yang selama ini banyak aktif di IMM Ciputat.


Kemampuan berbahasa asing kader-kader ini menjadi potensi yang patut dikembangkan secara serius dan diwadahi oleh IMM," demikian Cak Huda. (baim/rmol)


LIPSUS