Cari Berita

Breaking News

Ditonton 1,2 Ribu, 'Rawa Subur' Isbedy di FSIGB 2021

INILAMPUNG
Senin, 27 September 2021

INILAMPUNG.COM, Bandarlampung - Puisi Isbedy Stiawan ZS berjudul "Rawa Subur, 60 Tahun Kemudian" yang menanyang di youtube Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2021, telah ditonton 1,2 ribu.

Puisi yang berkisah tentang kampung kelahiran penyair berjuluk Paus Sastra Lampung itu lolos seleksi event sastra internasional yang dilaksanakan di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, telah berlangsung sejak Jumat (24/9) hingga Minggu (26/9/2021). 

Acara tahunan ini diprakarsai Rida K Liamsi dari Yayasan Jembia bekerja sama dengan Dewan Kesenian Kepri, dan Pemda Kepri. Sejak tahun lalu karena pandemi Covid 19, FSIGB digelar secara virtual bagi penyair dari luar Kepri. Para penyair yang karyanya lolos seleksi mengirimkan video pembacaan puisi dan ditayangkan di youtube panitia: FSIGB.

Tahun ini penayangan video baca puisi hanya diikuti 50 penyair. Ini jauh lebih sedikit dibanding tahun 2020.

Dengan perolehan penonton 1,2 ribu, Isbedy Stiawan ZS yang juga memiliki kanal Paus Sastra Lampung, berada di posisi kedua. Urutan pertama perolehan penonton terbanyak, yakni 1,5 ribu dipegang penyair Batam, Tarmizi Rumahitam, yang juga dikenal youtuber.

Lalu posisi ketiga adalah penyair Samson Rambah Pasir, juga youtuber dari Batam, Kepri. Video baca puisi Samson telah disaksikan 413 kali.

Berikutnya, perolehan di bawah 300 kali tonton.

Dengan penonton di atas seribu, Isbdy Stiawan ZS mengaku senang. Artinya, ujar dia, pembacaan puisi di youtube masih dilirik dan bisa dinikmati. "Tetapi, sisi lain dengan berkurangnya kesertaan penyair membaca puisi di event internasional ini saya sedih. Padahal 200 lebih penyair yang lolos seleksi panitia FSIGB 2021," imbuh dia.

Pengampu Lamban Sastra ini memang sejak pandemi Covid 19 merebak pada 2020, ia bersama Arief Mulyadin dari Djadin Production menggarap kanal Paus Sastra Lampung.

"Kami konsen ke youtube untuk memasyarakatkan karya sastra, khususnya pembacaan karya. Sesekali ada apresiasi," kata Isbedy.

Video pembacaan puisi "Rawa Subur, 60 Tahun Kemudian" diproduksi Djadin Production, dengan esitor Vian.co.id

Ini sebuah upaya kerja serius dalam konten baca puisi di youtube, ujar Isbedy yang dihubungi pagi ini (27/9).(zal/bdy/inilampung)

LIPSUS