Cari Berita

Breaking News

Ingatkan Perajin Suvenir soal Bendungan Way Sekampung, Fauzi: Jangan Sampai Kecolongan

INILAMPUNG
Sabtu, 25 September 2021

Wakil Bupati Pringsewu Fauzi meninjau pelatihan pembuatan batik oleh penyandang disabilitas.


INILAMPUNG, Pringsewu - Para pengrajin cindera mata atau souvenir di Kabupaten Pringsewu diminta mencantumkan gambar dan nama Bendungan Way Sekampung. Seperti di kaos, batik, selendang, topi, atau gantungan kunci.


"Jangan sampai keduluan dan kecolongan orang luar, seperti dari Bandung atau Jawa, yang memproduksi. Sementara kita cuma mendapat rejeki sebatas menjualkan," ujar Wakil Bupati Pringsewu Fauzi.


Menurut Fauzi, peluang itu sangat besar dan layak jual, karena obyek Wisata Bendungan Way Sekampung saat ini menjadi ikon wisata Kabupaten Pringsewu dan sedang booming pengunjungnya, baik masyarakat lokal maupun pelancong dari luar daerah lainnya.


Menurutnya, biasanya warga  pengunjung dilokasi wisata pasti akan membeli oleh-oleh, salah satunya cindera mata dan aksesoris lainnya. "Ayo, ini peluang rejeki baru yang cukup sangat besar, jangan sampai kita kecolongan pemasok dari luar," ujarnya.


Bila perlu mulai dari pembuatan kerajinan cindera mata dan penjualnya juga warga Kabupaten Pringsewu."Bila ini segera dilakukan maka ataomatis akan meningkatkan perekonomian warga Pringsewu yang terlibat pada bisnis pada peluang baru itu," terangnya.


Wabup Fauzi mengatakan hal itu ketika menutup Pelatihan Keterampilan Membatik bagi Penyandang Disabilitas di Gedung PCNU Kabupaten Pringsewu, Pagelaran, Jumat (24-9-2021).


Sementara disisi lain Fauzi mengapresiasi kegiatan pelatihan membatik bagi para penyandang disabilitas. Pelatihan ini diharapkan memberi pengetahuan dan keterampilan, serta menumbuhkan rasa percaya diri bagi para penyandang disabilitas.


"Sehingga dapat lebih mandiri, disamping meningkatkan taraf kehidupan yang lebih berkualitas,"ucapnya.


Wabup juga berharap pada  pelatihan ini selain menghasilkan kain batik juga dapat berlanjut ke pembuatan barang kebutuhan lain."Saya juga berharap bantuan perangkat membatik kepada 10 disabilitas agar bisa dicoba di rumah masing-masing, namun tetap harus ada pendamping,"harap ya


Sementara Kadis Sosial Kabupaten Pringsewu Titik Puji Lestari mengharapkan agenda itu tetap ada pendampingan lebih lanjut selepas pelatihan ini, baik dari dinas terkait maupun dari pelatih. 


Titik menjelaskan, pelatihan penyandang disabiltas itu selama lima hari sejak 20 September lalu, diikuti 10 peserta warga Kecamatan Pagelaran, melibatkan produsen Batik Pringsewu Ramones Art sebagai nara sumber dan  tenaga pelatih juga pendamping. (tyo/inilampung.com).

LIPSUS