Cari Berita

Breaking News

Menakar Sukses KPPIP di Bendungan Way Sekampung dan Marga III

INILAMPUNG
Sabtu, 04 September 2021
Views

Presiden Joko Widodo didamping Gubernur Lampung ketika meresmikan  Bendungan Way Sekampung, Kamis, 2/9/01


INILAMPUNG.COM-  Pemerintah melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) sudah meresmikan beroperasinya pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Lampung. 


Dalam waktu dekat, juga diresmikan Bendungan Marga III yang berada di Sukaraja, Lampung Timur yang sudah dimulai konstruksinya sejak 2017 lalu. 


Kedua proyek APBN di Pringsewu dan Lampung Timur itu, menelan beaya lebih 2 triliun. 

Rinciannya, berbasis dari laman KPPIP untuk Marga III sebesar Rp.871 miliar dan untuk Bendungan Way Sekampung, total Rp. 1,835 triliun. 


"“KPPIP terus memberi support agar pembangunan bendungan yang merupakan Proyek Strategis Nasional tersebut selesai tepat waktu,” kata Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kemenko Perekonomian sekaligus Sekretaris Tim Pelaksana KPPIP, Suroto.


Digarap oleh tiga perusahaan, sejak 2016. Meski meleset sedikit dari jadwal yang ditarget ketika kunjungan Wapres Ma'ruf Amin pada (22/3/2021) lalu, yaitu selesai pada Juli 2021. 

Akhirnya, pada Kamis, 2 September 2021 Presiden Joko Widodo sudah meresmikan bendungan seluas 800 hektare itu.


Di bawah tanggung jawab Kementerian PUPR, ada tiga perusahaan yang sukses menggarab mega proyek ekstifikasi perairan dan pertanian itu. Yaitu, PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero), PT Ashfri, PT Waskita Karya- PT Adhi Karya (KSO) dengan tiga paket pembangunan sejak 2016.


Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad menyatakan. "Dengan adanya Bendungan Way Sekampung ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan penyediaan air baku, air irigasi, pengendali banjir, bahkan dapat menjadi obyek wisata baru." 


Merespon obyek pariwisata baru di daerah yang dipimpinnya, Bupati Pringsewu H. Sujadi menjelaskan, bakal memaksimalkan keberadaan Bendungan Way Sekampung. 


"Kita sedang kaji dengan dinas instansi terkait apa yang bisa kita kerjakan dengan melibatkan masyarakat, agar warga sekitar juga punya destinasi wisata, syukur-syukur hal itu bisa mendongkrak ekonomi masyarakat," ucap Sujadi yang diwawancarai di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo yang meresmikan Bendungan Way Sekampung.


Suksesnya pembangunan Bendungan Way Sekampung ternyata menyisakan masygul tersendiri bagi kontraktor-kontraktor lokal. Pasalnya, hampir semua mega proyek nasional yang ada di Provinsi Lampung tidak melibatkan pengusaha lokal. 


Akan tetapi, respon berbeda diberikan wakil rakyat dari Lampung. Salah satunya, Abdul Hakim. Anggota Komite IV DPD RI asal daerah pemilihan Lampung 1 itu mengapresiasi peresmian dan hadirnya Bendungan Way Sekampung.


Abdul Hakim mengatakan, salah satu programnya juga adalah meningkatkan irigasi sawah. Dengan adanya Bendungan Way Sekampung bisa mengairi sawah seluas 222.888 hektar, juga memperjuangkan 394.686 hektar sawah mendapatkan air dari irigasi. 


"Kita juga memperjuangkan agar ada penambahan ribuan pompa air dan membangun embung," kata Abdul Hakim.


Selain itu, wakil rakyat dari PKS itu juga memperjuangkan dan memfasilitasi program pembinaan, serta penyuluhan kepada petani untuk mengetahui bagaimana pola tanam, pola pengairan untuk menyiasati kondisi irigasi sawah. "Agar produksi pertanian meningkat dan terciptanya swasembada pangan," kata dia.(dre/inilampung)

LIPSUS