Cari Berita

Breaking News

Pembangunan Perkantoran Pemkab Pesibar Terkena Imbas Pandemi Covid-19,

INILAMPUNG
Senin, 13 September 2021

Pembangunan kompleks perkantoran Pemkab Pesisir Barat terdampak pandemi Covid-19

INILAMPUNG, Krui - Pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) yang hingga kini belum juga usai, berdampak terhadap pelaksanaan pembangunan kompleks perkantoran Pemkab Pesisir Barat atau Pesibar. 


Ditambah lagi dengan kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pesibar  yang mengalami defisit. Sehingga berdampak besar terhadap pengalokasian anggaran untuk pembangunan yang berada di tengah-tengah kota Pesibar itu.


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Kompleks Perkantoran Pemkab Pesibar, Murry Menako, menyebutkan hasil evaluasi dan verifikasi yang dilakukan konsultan, hingga Juli 2021, baru terealisasi sekitar 53 persen dari pagu anggaran sebesar Rp191 miliar.


progres pembangunan komplek perkantoran Pemkab Pesibar yang dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi (Jakon) per Juli lalu mencapai 53 persen dari total pagu anggaran yang mencapai Rp191 Milyar lebih," ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan komplek perkantoran Pemkab Pesibar, Murry Menako, 


Murry menjelaskan, pembangunan proyek yang dikerjakan PT Jaya Konstruksi atau Jakon tersebut, direncanakan selesai dalam tiga tahun anggaran.


Pada 2019, rencana anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp20 miliar. "Pada saat itu yang terealisasi hanya Rp10 miliar.  Tahun itu merupakan jadwal pelaksanaan pemilu," jelasnya, mendampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Jalaludin, Senin 13 September 2021.


Sedangkan pada 2020, lanjut Murry, rencana anggarannya Rp80 miliar, terealisasi Rp50 miliar. "Tahun 2021 ini pembangunan komplek perkantoran Pemkab Pesibar hanya dianggarkan Rp33 miliar dari planning anggaran sebesar Rp100 miliar," paparnya.


"Saat ini pelaksana proyek masih bekerja. Namun mengerjakan finishing pekerjaan yang sudah dikerjakan sebelumnya," imbuhnya.


Masih kata Murry, sejak 2019 hingga 2021, kebutuhan anggaran pembangunan proyek tersebut tidak terpenuhi secara maksimal. "Penyebabnya, pelaksanaan pemilu pada 2019 yang menyedot banyak anggaran, ditambah refocusing anggaran untuk menghadapi pandemi Covid-19," katanya.


Dia menandaskan, saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak PT Jakon sebagai perusahaan pelaksana untuk melakukan beberapa pilihan ihwal pembangunan komplek perkantoran Pemkab Pesibar ditengah pandemi sesuai dengan anjuran pemerintahan. (Eva/inilampung.com).

LIPSUS