INILAMPUNG.COM, Metro - Komite Sastra Dewan Kesenian Metro menggelar Temu Penyair Lampung, Sabu (2/10/2021) pukul 13.00.
Acara yang menyorong tema "Puisi dan Dinamika Kesusastraan di Lampung” menghadirkan pembicara Ari Pahala Hutabarat (Penyair dan Sutradara Teater), Isbedy Setiawan ZS (Paus Sastra Lampung), dam Ahmad Muzakki, M. Pd.I (Peneliti dan Akademisi IAIN Metro) sebagai moderator.
Kegiatan ini dilaksanakan di Cafe Studio Djajan Metro, merupakan gelaran 2 kali, yakni pertama pada tahun 2019.
Ketua Dewan Kesenian Metro, Muadin Efuari mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada para audience yang hadir, terutama para Guru SMP dan SMA Se Kota Metro, Mahasiswa, serta Komunitas Literasi se Kota Metro.
Selain itu Temu Penyair Lampung ini juga juga meluncurkan dan bedah buku puisi "Sebait Syair untuk Tuhan" karya Solihin Utjok.
Solihin adalah penyair Kota Metro yang sudah lama menekuni dunia per puisian, sudah banyak karya puisi dan esay yang terbit menjadi buku, selain dimuat media massa nasional dan lokal.
Sementara Amin Budi Utomo, Pelaksana Temu Penyair Lampung ini menjelaskan bahwa puisi hadir pada kultur masyarakat yang ada di Lampung.
"Tentu memiliki dinamika yang khas dalam konteks tertentu."
Ia berharap melalui diskusi kita akan diajak membahas lebih jauh tentang puisi tentunya meliputi gagasan estetik, visi dan misi intelektualisme yang dapat kita ambil untuk kedepanya.
Ditambahkan Muadin Efuari, kegiatan Temu Penyair Lampung merupakan usaha dari apa yang sudah pernah di laksanakan dari DKM dahulu, perlunya didorong para penyair untuk mewujudkan karyanya hingga level nasional secara prestasi patut di apresiasi melalui acara ini.(zal/inilampung)