INILAMPUNG.COM, Bandarlampung - Persoalan Taman Budaya Lampung (TBL) sudah mengakar. Jadi, siapa pun kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung itu tetap saja.
Hal itu dikatakan Isbedy Stiawan ZS, menyikapi sikap seniman Lampung yang dimotori Komunitas Berkat Yakin (KoBer). "Pertama sekali ajakan boikot seluruh kegiatan TBL dilaungkan Alexander Gebe di laman FB-nya, dan mendapat respon baik serta dukungan," kata Isbedy, Sabtu (27/11).
Jadi, ia menegaskan, siapa pun kepala TBL persoalan ini akan tetap berlaku. "Pegawai di bawahnya yang mengurus."
Isbedy menilai, geramnya seniman teater Lampung terhadap TBL adalah pemberlakukan sewa gedung yang dinilai sangat mahal, padalah kesenian (teater) nonprofit.
"Untuk Lampung, ada grup teater sekuat KoBer dan Teater Satu sudah bersyukur. Tapi kan kita butuh grup-grup lain. Kalau sewa gedung saja sudah mahal, bagaimana akan baik pertumbuhan teater di sini. Belum lagi seni-seni lain seperti sastra, musik, senirupa," ujar Isbedy.
Dia juga sepakat yang disarankan Robby Laraya. Bahwa persoalan TBL bisa merembet ke masalah Dinas Dikbud Lampung. "Perlu juga dievaluasi bidang kebudayaannya, karena bertanggungjawab juga bagi girah dan pemajuan kebudayaan di daerah ini."
Masih kata Isbedy, dirinya mendukung penuh yang dilakukan kawan-kawan KoBer. "Apa yang digulirkan mereka, saya dukung. Karena ini persoalan kreativitas berkesenian dan berkebudayaan," ucap Isbedy.(zal/inilampung)