Cari Berita

Breaking News

Airlangga Menjadi Pembicara Dalam Dialog Petani Lampung

INILAMPUNG
Selasa, 21 Desember 2021
Views

Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo dalam sebuah acara di Jawa Tengah (ist)

INILAMPUNGCOM -- Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Airlangga Hartarto menjadi pembicara dalam Halaqah Nasional dan Bedah Pemikiran KH. Muhammad Hasyim Asy’ari dengan Perkumpulan Petani dan Peternak Lampung secara daring, Senin (20/12).

Menurut Airlangga Hartarto, 
pemerintah kini terus mendorong perlindungan lahan pertanian melalui sejumlah kebijakan yang terkait dengan wilayah konversi, termasuk lahan-lahan sawah yang subur. 

Peningkatan kualitas petani menjadi kunci keberlanjutan pembangunan pertanian kita ke depan, khususnya untuk penumbuhan petani-petani muda yang produktif dengan dukungan pelatihan dan teknologi produksi di bidang pertanian,” kata Menko Airlangga.

Halaqah Nasional dan Bedah Pemikiran KH. Muhammad Hasyim Asy’ari bertajuk “Petani adalah Penolong Negeri” itu, Calon Presiden yang bakal di usung Partai Golkar itu memaparkan data survei pertanian nasional.

Berdasarkan Survei Pertanian Atas Sensus 2018 oleh BPS, potret petani Indonesia didominasi oleh usia >55 tahun atau 37,5%, sedangkan yang berusia < 35 tahun atau generasi milenial hanya 11,6 persen.


“Oleh karena itu, Pemerintah telah membuatkan kebijakan atau stimulus agar petani muda terjun ke pertanian sebagai profesi yang menjanjikan dan dapat membawa kesejahteraan,” ungkap Menko Airlangga.


Hal ini sejalan dengan perhatian dan pemikiran KH. Muhammad Hasyim Asy’ari yang ditunjukkan dari salah satu tulisannya yang berjudul “Keoetamaan Bertjotjok Tanam dan Bertani: Andjoeran Memperbanyak Hasil Boemi dan Menjoeboerkan Tanah, Andjoeran Mengoesahakan Tanah, dan Menegakkan Ke’adilan”. 

Perhatian dan kepedulian KH. Muhammad Hasyim Asy’ari kepada petani juga ditunjukkan dengan menjadikan sebagai salah satu persoalan umat yang dibahas dengan tujuan untuk melindungi kaum tani.

“Pemikiran Bapak KH. Muhammad Hasyim Asy’ari sangat inspiratif, inovatif dan masih berlaku hingga saat ini dan penuh makna untuk dapat lebih jauh kita dalami tentang makna filosofis pentingnya pertanian, petani, lahan dan kesejahteraan petani,” tutur Menko Airlangga.

Sesuai dengan pemikiran tersebut, Pemerintah akan terus berkomitmen untuk menjamin penyediaan dan kemudahan akses pangan bagi masyarakat dengan tetap memperhatikan kesejahteraan petani. 

Hal tersebut diwujudkan dengan menjaga ekosistem pangan dan pertanian dari hulu ke hilir.

“Pemerintah menguatkan pertanian sebagai pilar perekonomian, dan ekonomi yang tangguh juga akan menguatkan ekonomi umat,” pungkas Menko Airlangga. 

LIPSUS