Cari Berita

Breaking News

Dua TPST Program Kota Tanpa Kumuh di Pringsewu Diresmikan

INILAMPUNG
Selasa, 21 Desember 2021

Bupati Pringsewu Sujadi menandatangani prasasti peresmian dua gedung TPST.

INILAMPUNG, Pringsewu -- Bupati Pringsewu Sujadi meresmikan dua tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Pekon Podomoro dan Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Selasa (21-12-2021).

Proyek senilai Rp12,5 miliar, itu merupakan bagian dari Program Pembangunan Skala Kawasan Pringsewu Bersahaja Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2021.

Peresmian yang berlangsung di TPST Pekon Podomoro, ditandai dengan penandatanganan prasasti, penglepasan burung merpati dan pengguntingan pita.

Pada kesempatan itu, sekaligus dilakukan serah-terima gedung TPST oleh Kepala Balai Pemukiman Wilayah (BPPW) Lampung Maria Doeni Isa kepada Bupati Pringsewu Sujadi.

Pada kesempatan itu, Sujadi menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR, BPPW Lampung dan Program Kotaku.

"Kalau dilihat, sepantasnya gedung TPST ini malah cocok sebagai tempat produksi makanan atau roti. Karena gedungnya bagus arsistik dan estetikanya menarik," ucapnya.

Menurutnya, adanya tambahan dua unit TPST, sangat membantu mengatasi persoalan sampah. Namun, keberhasilan penanganan sampah tetap terletak di tangan masyarakat.

"Dibutuhkan peran serta masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah masing-masing dan tidak membuangnya di tempat sembarangan," harap Sujadi.

Sujadi mengatakan, sebelumnya telah meresmikan tiga unit Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R) pada 14 Januari 2021. "Tiga TPS3R itu berada di wilayah Pringsewu Utara, Pringsewu Barat dan Pringsewu Selatan," sebutnya,.

Sementara Kepala (BPPW) Lampung Maria Doeni Isa juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Pringsewu dan masyarakat yang telah membantu dan mendukung pembangunan TPST.

Menurutnya, TPST sedikit berbeda dengan TPS3R. Karena lebih kompleks dan lebih banyak mengelola sampah organik. Masalah sampah, jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan banyak persoalan, termasuk kesehatan masyarakat.

"Semoga sarana dan gedung TPST ini dapat mewujudkan Pringsewu nol persen kawasan kumuh," harap Maria.

Sementara Kepala Pekon Podomoro Supriyo juga mengucapkan terima kasih. Menurut dia, semula lahan persawahan yang kurang produktif kini berdiri gedung megah sebagai tempat mengolah sampah.

Bahkan ruas jalan menuju lokasi TPST dibuat dengan cor beton sekitar 1,4 Km. Namun, dia  meminta kepada pihak terkait dan Bupati Pringsewu untuk meneruskan pembangunan cor beton hingga ke sekitar kantor Pemkab Pringsewu.

"Jalan menuju perkantoran Pemkab Pringsewu sekitar 500 meter lagi, badan jalannya sudah ada yang menghibahkan. Tinggal pemerintah daerah yang meneruskan pengerasan badan jalan," pinta Supriyo.

Tampak hadir, Ketua Panitia pelaksana Fajar Imanuel Simanjorang, Kadis PUPR Pringsewu Imam Santiko Raharjo, KorKoraku Ridwan dan sejumlah anggota DPRD serta kepala OPD terkait. (tyo).

LIPSUS