Cari Berita

Breaking News

Pembangunan Jalan Sumberrejo-Wayharu, Tunggu 'Restu' TNBBS

INILAMPUNG
Jumat, 10 Desember 2021

Kondisi jalan menuju kawasan Wayharu Kecamatan Bengkunat Pesisir Barat.


INILAMPUNG, Krui -- Pemkab Pesisir Barat (Pesibar) masih terus berupaya membuka keterisolasian wilayah Wayharu, Kecamatan Bengkunat. Dengan peningkatan kualitas jalan dan memasukkan jaringan listrik PLN.

Namun, upaya mewujudkan penantian panjang itu tidak mudah. Karena untuk menembus wilayah Sumbberejo-Wayharu harus melintasi kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).  

Kendati demikian, Pemkab Pesibar tetap fokus dan berupaya maksimal agar pembangunan dua infrastruktur penting --jalan dan listrik, terebut segera terwujud.

Sebenarnya harapan itu sudah dekat. Saat ini, Pemkab Pesibar masih menunggu jawaban usulan pembahasan dan pembuatan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkab Pesibar dan BBTNBBS.

Sebelumnya, Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) melalui surat Nomor: S.877/KSDAE/PIKA/KSA.0/11/2021, 5 November lalu, sudah memberikan sinyal merestui upaya Pemkab Pesibar untuk membuka keterisoliran Wayharu yang sudah dirasakan masyarakatnya lebih dari setengah abad itu.

Jika Pemkab Pesibar dan BBTNBBS mencapai kesepakatan dan PKS bisa dirampungkan pada akhir tahun ini, pada 2022 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pesibar bisa langsung mengeksekusi pembangunan kedua infrastruktur tersebut.

Hal itu dikatakan Kabid Bina Marga, Andrian Sani, mendampingi Kepala DPUPR, Jalaludin, saat ditermui di ruang kerjanya, Rabu 8 Desember 2021.

Menurut Sani, jika PKS antara Pemkab Pesibar dan BBTNBBS bisa disepakati dan diselesaikan pada tahun ini, pengerjaan peningkatan jalan yang biasa disebut Jalur Patroli Sumberrejo-Wayharu bisa dilaksanakan pada 2022. "Dengan catatan PKS nya sudah selesai. Pengerjaan bisa dilaksanakan tahun depan secara bertahap," kata Sani.

Dijelaskan Sani, berdasarkan hasil penghitungan kebutuhan anggaran untuk peningkatan jalur patroli Sumberrejo-Wayharu, diperkirakan menghabiskan dana hingga Rp88,77 miliar lebih dengan panjang jalan mencapai 21,46 KM lebih. "Besaran anggaran tersebut sudah termasuk untuk pembangunan tujuh jembatan disepanjang jalur patroli Sumberrejo-Wayharu.

"Ketujuh jembatan itu yakni jembatan Sungai Waypenipahan, Sungai Waybebutah Lunik, Sungai  Waysawang Awi, jembatan Bandardalam induk, jembatan Sepandan, dan jembatan Siringgading," paparnya.

Lebih lanjut Sani mengatakan, untuk 2022 mendatang pihaknya memproyeksikan mulai mengguyur pengerjaan di jalan tersebut. "Tahun depan sekitar Rp3,3 miliar anggaran yang akan dikucurkan dengan rincian pengerjaan rehab jembatan Sungai Waycanguk dan Sungai Waypemerihan, dan penguatan badan jalan jalur patroli," imbuhnya.

"Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pesibar yang mengalami defisit menjadi faktor utama dana yang dikucurkan hanya Rp3,3 miliar pada tahun depan," katanya. (Eva)


LIPSUS