 |
| Fauzan Sibron (ist/inilampung) |
INILAMPUNG.COM - Beredarnya kabar pelecehan seksual pada mahasiswi Fn, oleh anggota legislatif (Aleg) di DPRD Provinsi Lampung, yang menyeret politikus dari Fraksi NasDem, Fauzan Sibron, dibantah yang bersangkutan.
Fauzan Sibron bahkan dalam klarifikasinya menegaskan, selain tidak ada di dalam kafe, juga tidak terlibat apa pun seperti yang dituduhkan. “Saya tidak pernah dilaporkan oleh siapapun atas kejadian tersebut, silahkan konfirmasi pada pihak kepolisian karena pihak kepolisian yang berhak untuk menjawab hal ini, terkait pemberitaan tentang saya yang dilaporkan," kata dia.
Dia juga menegaskan, bakal mengambil langkah hukum terkait pencemaran nama baiknya. “Saya sedang mempertimbangkan untuk melakukan langkah-langkah hukum kepada pihak-pihak yang telah merugikan nama baik saya,” kata dia.
Bantahan itu diperkuat dengan pernyataan Kasatreskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Devi Sujana.
“Kalau terkait ada nama pelapor atau terlapor itu Anggota Dewan, itu tidak betul, adapun laporan terkait kejadian di salah satu cafe di Bandarlampung, saat ini juga masih dalam tahap penyelidikan dan masih banyak keterangan yang belum didalami,” kata Devi dalam video yang diterima redaksi inilampung.com, Selasa, 15 Februari 2022.
Hingga saat ini, jelas Devi, Polresta belum menerima pengaduan masuk dari siapa pun atas nama terlapor (Fauzan Sibron).
Meski begitu, ada laporan dari salah satu korban yang tercantum dalam laporan bernomor LP/B/110/1/2022/SPKT/Polresta Bandarlampung/Polda Lampung.
Sejumlah pertanyaan wartawan inilampung yang diajukan via WA ke Fauzan Sibron, hanya dijawab dengan kiriman video dari Kompol Devi Sujana serta link berita yang menegaskan, "orang dekat anggota DPRD dilaporkan polisi".
Sementara itu, rekan Fauzan Sibron di Partai NasDem, Rahmat Husein meminta media jangan menyebarkan hoax. Dirinya meyakini tak mungkin. "Kakak Fauzan yang sedang isoman melakukan penganiayaan," kata dia.
Sembari bernada geram, Rakhmat Husein menyarankan kepada orang-orang yang dianggapnya sebagai penyebar hoax. “Saran saya kepada oknum-oknum itu, ya kalau lagi demam tinggi istirahat saja, jangan nulis, nanti halu, orang lagi terpapar Covid kok dibilang melecehkan,” kata dia.
Sudah Berdamai
Diketahui, ada dugaan pelecehan terhadap salah satu mahasiswi, Fn pengunjung cafe Southbank, di Jalan Gatot Subroto. Bahkan, satu rekan korban pelecehan atas nama Ly yang lari ke luar kafe, sempat dihajar karena mencoba menyelamatkan korban.
Informasi di lokasi kejadian menjelaskan, korban berinisial Fn adalah mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Bandarlampung. Fn bersama tiga temannya, asik berjoget menikmati live musik.
Lalu Fn didatangi dua pria yang diduga pengawal Fauzan Sibron. “Kabarnya sudah ramai. Korbannya, sudah lapor Polisi, ada cowok, temennya cewek itu digebukin," kata Arista sebagaimana dilansir sinarlampung.co.
Arista, salah satu pengunjung cafe itu menceritakan, oknum dewan berinisial, FS, memerintahkan ajudannya memanggil seorang wanita pengunjung untuk menemaninya. Saat korban, Fn sudah berada dekat tempat duduk FS, oknum anggota dewan tersebut merangkul, dan memeluk korban. Korban sontak kaget, dan berontak.
Korban lalu lari, bersama dua temannya, ke luar dari lokasi. Sampai di parkiran mobil juga ternyata masih dikejar.
“Saat korban Fn dan rekan-rekannya ke luar bar itu, kedua ajudan FS mengejarnya. Kemudian, salah satu teman pria Fn, menghalangi kedua ajudan yang mengejar Fn. Hingga, Ly jadi sasaran, dihajar dua orang pengawal FS itu," jelas dia.
Korban penganiayaan yang diketahui bernama Syahrial Yusuf itu, yang kemudian melaporkan ke Polresta Bandarlampung setelah visum.
Terlapor adalah Romi, ajudan Fauzan Sibron yang menegaskan rekannya memakai jaket bertulis FS.
"FS tidak berada di diskotik itu pada malam kejadian. Ada rekan saya yang pakai jaket dengan tulisan FS itu," jelas Romi.
Romi menjelaskan, di diskotik itu dirinya dan rekannya, mendekati pengunjung, mahasiswi berinisial Fn.
Di saat bersamaan, ada pria lain bernama Syahrial Yusuf juga mendekati Fn. Lantaran itulah, terjadi keributan antara Romi dan Syahrial Yusuf.
Keributan itu yang kemudian sampai ada laporan ke Polresta Bandarlampung. "Laporan dugaan pemukulan ke Polresta Bandar Lampung dengan nomor laporan LP/B/110/I/2022/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung."
Namun lanjut Romi, telah tercapai perdamaian atas laporan itu di rumah Syahrial Yusuf. "Siang tadi sudah perdamaian," tambah Romi.
Mengenal Bar dan Cafe Soutbank
Soutbank Gastrobar Lampung yang berada di Jalan Gatot Subroto, 104 Bandarlampung, merupakan bar dengan layanan berkelas. Selain sering mendatangkan sejumlah artis ibukota seperti RUN, Reza Artamevia, juga sering menghadirkan DJ Perform, misalnya Bangsawan, Euro, Dipha Barus, Monica Karina, Noisekilla, dll.
Tarif masuk ketika ada Run dan Dipha Barus itu, Rp.300 ribu. Selain beragam menu kafe dan berbagai jenis minimuan beralkohol, Soutbank Gastrobar Lampung juga menyiapkan fasilitas Karaoke Night.
Perform di Southbank Gastrobar Lampung, Billyniagarawn mengunggah cuplikan videonya di akun IG dengan keterangan. "The Mask, kota Lampung emang nggak diraguin lagi crowdnya. Love you guys."
Video berdurasi 55 detik itu, sudah ditonton 59.980 tayangan dengan beragam komentar yang menyayangkan dirinya tak tahu Billy manggung di Soutbank.
Bagaimana keindahan, glamor, dan eksotisnya Soutbank Gastrobar Lampung, bisa dicek foto-foto nitizen di IG dengan penanda lokasi. Secara mudah juga mendapatkan nomor reservasi agar dapat sofa, atau sekadar cek info jadwal band atau DJ siapa yang bakal tampil. (tim)