Dari Halaman Belakang KGM (kiri) dan pelataran TIM Jakarta (dok).
INILAMPUNG.COM, Bandarlampung -- Perayaan Hari Puisi Sedunia yang jatuh pada 21 Maret dirayakan di Indonesia.
Dari halaman Komunitas Gedung Meneng (KGM), Bandar Lampung, penyair Isbedy Stiawan ZS turut merayakan dengan membacakan puisi-puisinya dari kumpulan puisi Pagi Lalu Cinta terbitan Siger Publisher, 2016.
Pembacaan puisi penyair berjuluk Paus Sastra Lampung itu untuk kanal youtube Isbedy Stiawan ZS. "Selain itu saya dedikasikan untuk Hari Puisi Sedunia, 21 Maret," katanya, Senin (21/03) malam.
Isbedy mengatakan, puisi sudah dihargai dan dihormati begitu tinggi oleh Unesco dengan menetapkan 21 Maret sebagai Hari Puisi. Perayaan dilaksanakan di berbagai negara, di antaranya Indonesia dan Malaysia.
"Kita juga punya Hari Puisi Indonesia, dan saya salah satu deklarator di Pekanbaru, Riau. Selain Agus R. Sarjono, Jamal D. Rahman, Rida K Liamsi, Maman S Mahayana, Asrizal Nur, Anwar Putra Bayu, dan lain-lain. Kalau Indonesia bersandar pada hari kelahiran Chairil Anwar," jelas Isbedy.
Dia berharap dengan ditetapkan Hari Puisi - baik Indonesia maupun dunia - karya puisi semakin diminati dan menjadi bagian penting membangun karakter bangsa.
"Negara seharusnya ambil bagian, misalnya mendukung, dalam perayaan Hari Puisi Indonesia maupun Hari Puisi Dunia.
Dalam kesempatan pembacaan puisi itu, Isbedy juga sempat berdialog dengan Iman Untung Selamet, jurnalis dan pemerhati kebudayaan.
Jiun, panggilan akrab Iman Untung, punya mimpi menghelat even Jazz Puisi 3 x 24 jam. "Ini kolaborasi jazz dan puisi. Lokasinya di jalurkanan Simpur, Bandar Lampung."
Sampai berita ini ditayangkan, Perayaan Hari Puisi Sedunia - Road Show to Seabad Chairil Anwar di pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, masih berlangsung.
Komunitas Meditasi CoronaVirus juga menayangkan siaran langsung pembacaan puisi dari Sabang hingga Merauke. (zal/inilampung)