Cari Berita

Breaking News

Isbedy Tampil di Kampus UTU Meulaboh, Baca Puisi "Nicero"

Dibaca : 0
 
Rabu, 30 Maret 2022



INILAMPUNG, MEULABOH -- Penyair Lampung, Isbedy Stiawan ZS,  tampil membaca puisi "Nicero: Dari Kapal Ini Perang pun Dimulai" di Kampus Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat, Provinsi D.I Aceh Nangrudarussalam, Rabu (30/03/2022) pagi.

Penyair berjuluk Paus Sastra Lampung yang semula terkendala dana ini nyaris tak bisa ke Aceh. Namun akhirnya megalir dukungan dari berbagai individu. Sayangnya, Wahyu Hidayat dari Lampung Utara gagal mengikuti tahap kedua.
 
Dari lima peserta yang lolos cipta puisi, 3 orang membacakan puisinya di depan dewan juri. Salah satunya penyair asal Lampung ini.

Isbedy tampil memukau para juri dan peserta lain. Diksi yang digunakan penyair ini, seperti diakui salah satu juri, sangat kuat. Dewan juri adalah Herman R.N., D. Keumalawati, dan Rosni Idhan.


Sebait dari puisi yang dibacakan Isbedy membangun pesona lain. Inilah larik itu:

kau bergerak seirama tarian saman
kau lantunkan nyanyian perjuangan
di mana ada kompeni, di sana kau berhadapan
di mana ada sepi, Cut Nyak Dien mendampingi
     "dialah penyairku, pelipur jika aku lara!
     dia pula menemaniku masuki pospos Belanda!"

Isbedy yang dihubungi masih di Meulaboh, mengaku, ia menulis Teuku Umad dengan perspektif cinta dan perang.

"Jadi kesannya romantik dan patriotik," katanya.

Dalam pandangannya, Teuku Umar sebagai manusia tentu tak melulu perang. Melainkan juga cinta, seperti ia pertama kali ingin mencintai Cut Nyak Dien yang kala itu janda ditinggal suaminya karena tewas oleh Belanda.

Disinggung apakah ia akan membawa juara 1 dalam lomba cipta-baca puisi UTU, Isbedy tak mau mendahului dewan juri.

"Tunggu saja pengumuman pemenang esok bersamaan perayaan sewindu UTU. Tapi kans 1 ya adalah, itu kan harapan setiap peserta lomba," ujarnya.

Usai pengumuman esok, rencananya dia kembali ke Banda Aceh dan bermalam di sana. (zal/inilampung)

LIPSUS