Cari Berita

Breaking News

Masa Transisi, PTPN VII Bermetamorfosis Bersama Tiga Kluster Holding

INILAMPUNG
Jumat, 11 Maret 2022

 Potong tumpeng peringatan HUT ke-26 PTPN VII yang digelar secara sederhana.


INILAMPUNG, Bandarlampng -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII memasuki masa transisi  untuk menjadi bagian dari korporasi nasional di bawah holding Perkebunan Nusantara.

Pada 2022 ini, seluruh anak perusahaan PTPN Grup akan disatukan dalam tiga kluster Holding berdasarkan komoditas.

Informasi fundamental itu disampaikan Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy pada syukuran sederhana memperingati HUT ke 26 PTPN VII, Jumat (11/3/22).

Ia mengatakan, pemerintah sebagai pemegang saham telah mengambil kebijakan mendasar terkait dengan masa depan seluruh anak perusahaan di bawah PTPN Holding.

“Bagi PTPN VII, mungkin masih bisa merayakan ulang tahun sekali lagi pada 2023. Tetapi, bagi beberapa PTPN lain, ini adalah ulang tahun terakhir. Sebab, ke depan seluruh PTPN dari I—XIV akan berada di bawah tiga holding berdasarkan komoditas. Yakni, Sugar.co, Palm.co, dan Remain.co.

Seremoni ulang tahun diisi dengan pengajian, potong tumpeng, dan pembagian doorprize berlangsung di Ruang Harmonis Kantor Direksi PTPN VII.

Seluruh pejabat utama PTPN VII hadir, antara lain SEVP Business Support Okta Kurniawan, SEVP Operation I Budi Susilo, SEVP Operation II Dicky Tjahyono.

Hadir juga pada kesempatan ini para Kepala Bagian, Ketua Umum SPPN VII, Perwakilan Pengurus P3RI, dan perwakilan BPKP yang sedang bertugas di Kantor Direksi. Para Direktur Anak Perusahaan, Manajer Unit dan Karyawan Unit Wilayah Lampung, Sumsel, dan Bengkulu hadir secara virtual.

Acara peringatan HUT PTPN VII diisi dengan pengajian yang diisi oleh Dr. Mahmudin Bunyamin. Lc. MA, Dekan Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung.

Tentang roadmap PTPN VII di bawah Holding PTPN, Ryanto menjelaskan, Holding telah membentuk PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) untuk mewadahi semua industri gula yang tersebar di beberapa PTPN. Tahun 2021, kata dia, PT SGN sudah mulai mengakuisisi seluruh pabrik gula yang selama ini dikelola PTPN, termasuk dua pabrik gula PTPN VII.

Tentang Palm.co, kata Ryan, tahun 2022 ini segera dibentuk perusahaannya. Ke depan, seluruh PTPN yang mengelola komoditas kelapa sawit dan karet akan berada di bawah naungan Palm.co ini. Dan pemerintah menargetkan, akhir 2022  Palm.co sudah IPO (initial public offering) atau melantai di Bursa Indonesia,” tambah dia.

Sementara untuk PTPN yang mengelola komoditas lain seperti teh, kakau, kopi, dan lainnya, termasuk yang bergerak di properti, Ryan mengatakan akan berada di bawah Remain.co. “Kita (PTPN VII) punya teh di Unit Pagaralam yang nantinya bergabung di sini,” kata dia.

Pada kebijakan pembentukan Palm.co yang akan menyertakan PTPN yang mengelola sawit dan karet, akan dilakukan secara bertahap. Pada 2022 ini, kata Ryan, yang akan masuk ke Palm.co adalah PTPN II, III, IV, V, dan VI. Sedangkan PTPN VII akan mulai diakuisisi pada 2023.

“Jadi, kemungkinan kita masih bisa merayakan ulang tahun ke 27 tahun depan. Karena kita baru akan masuk Palm.co pada 2024,” kata dia.

Pemaparan roadmap PTPN Grup ini disampaikan Ryan sebagai informasi awal bagi setiap insan PTPN VII agar bersiap dengan segala kemungkinan. Namun demikian, ia memastikan hampir tidak ada efek negatif menyangkut kebijakan mengenai ketenagakerjaan.

“Saya pastikan kebijakan ini tidak akan merugikan kepada hak-hak normatif karyawan. Bahkan, kita akan bergabung dan setara secara hak dan segala sesuatu, terutama kesejahteraan dengan PTPN lain yang selama ini berada di atas kita,” kata dia.

Dampak positif yang akan terjadi pada penggabungan ini, menurut Ryan, adalah adanya kompetisi yang lebih sehat dan fair bagi setiap karyawan untuk berprestasi. Oleh karena itu, ia mengajak insan utama PTPN VII (sebutan untuk karyawan PTPN VII) untuk terus meningkatkan attitude, kompetensi, dan performa dalam setiap pekerjaan yang dihadapi.

Proses Sukses

Pada sesi utama acara tasyakuran PTPN VII kali ini, Ustadz Mahmudin mengulas banyak kearifan agama melalui beberapa keutamaan ibadah dan bagaimana meraih sukses dengan tetap dalam koridor syariat.

Menurut Ketua I MUI Lampung itu, kunci untuk membuka pintu kesuksesan ada pada Alquran surat Al Ashr. Pesan utama dari surat yang memberi peringatan bahwa semua manusia hidup akan merugi itu, kecuali orang-orang yang memegang teguh kebenaran, terus bersyukur, dan senantiasa bersabar.

Ia juga mengutip sambutan Ryanto Wisnuardhy yang menyatakan pada ulang tahun ke 26 ini PTPN VII mulai sustain alias sudah keluar dari situasi sulit. Dengan ilustrasi kisah Nabi Nuh, Wakil Ketua Dewan Syuriah NU Lampung itu menyebutkan bahwa sukses itu bukan instan.

“Kita cermati kisah Nabi Nuh. Beliau membangun kapal yang kemudian menjadi perahu penyelamat bersama umatnya itu melalui rencana sangat panjang. Beliau menanam pohon kayu koka dan menunggu selama 80 tahun untuk kemudian ditebang dibuat perahu. Ini menggambarkan betapa proses untuk selamat, untuk sukses seperti PTPN VII ini butuh perencanaan dan proses sangat panjang,” kata dia.

Hikmah dari kisah ini, kata ustad yang mulai SMA sekolah di Arab Saudi sampai lulus kuliah di Saudi Arabia ini, sukses yang dibangun dengan kerja keras itu harus dipertahankan. Ia juga mengeluarkan beberapa ayat, hadist, dan kisah Rasul yang menguatkan tesis tentang bekerja adalah ibadah.

“Rasululloh pernah mendapati seorang sahabatnya yang sangat rajin ibadah, bahkan Rasul kalah cepat datang ke masjid setiap menjelang waktu salat. Lalu, sahabat itu diingatkan bahwa nilai ibadahnya kalah dari orang yang bekerja dan memberi nafkah keluarganya. Kisah ini menegaskan bahwa bekerja menyadap karet, memanen sawit, dan lainnya adalah ibadah yang nilai pahalanya sangat besar,” kata dia. (mfn/rls).

LIPSUS