Cari Berita

Breaking News

Peluang Wedding Organizer di Bandar Lampung Menjanjikan

INILAMPUNG
Kamis, 26 Mei 2022


INILAMPUNG.COM, Bandarlampung - Bagi sebagian besar orang, pernikahan menjadi salah satu peristiwa paling penting dalam kehidupan mereka. Mengingat pernikahan merupakan momen sekali seumur hidup, maka mempersiapkan pesta pernikahan biasanya merupakan hal yang pertama kali dilakukan oleh pasangan calon pengantin. 


Bingung, tak tahu harus memulai dari mana, terlebih bila calon mempelai pria dan wanita sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Pada saat seperti inilah diperlukan bantuan mereka yang professional, yang telah mengerti dengan baik segala persiapan yang harus dilakukan. 


Salah satu solusi untuk membantu mengatur hal tersebut adalah menggunakan wedding organizer. Mereka dapat membantu para calon pengantin memilih vendor yang pasangan impikan, dan menjembatani keinginan anata keinginan orang tua pengantin yang ingin acara pernikahan berlangsung  sakral, sementara calon pengantin ingin meriah, memgikuti perkembangan zaman dan kekinian .


Hal itu diungkapkan oleh Nurul, Owner Malikaa Wedding Organizer, saat  memenej pernikahan putra dari tokoh pendidikan Lampung  Berchah Pitoeuwas di Gedung Global Surya minggu lalu, di selah-selah  acara yang dihadiri banyak tokoh dan pejabat Lampung  itu Nurul Ilmi Kohar menceritakan tentang awal ketertarikannya pada bidang wedding planner. 


“Saya terjun ke wedding, karena melihat ada  peluangnya besar, dan saya pikir tidak terdistribusi sama teknologi karena akan ada terus dan di Indonesia pasti akan mengadakan terus, itu yang jadi pertimbangan utama,” ujarnya.


Selanjutnya Nurul  menjelaskan peluang pasar wedding organizer semakin berkembang.


“Sekarang banyak sekali yang bisnis Wedding Oraganizer, ya karena faktor pasar yang cukup bagus kemudian segmennya pun cukup luas sekali dari yang paling bawah, menengah,  sampai yang masyarakat premium, jadi memang mereka butuh itu, dan saya rasa di Bandarlampung cukup banyak sekali,“ ujarnya.


Ketika disinggung tentang  mengapa memilih bisnis wedding organizer, Nurul mengatakan karena variabelnya banyak.


“Jadi kan kalau wedding kan variabelnya banyak, tidak hanya mengorganisir saja jadi ada catering, ada dekorasi, ada fotografi dan sebagaimya, jadi disatu event itu ada banyak bidang yang terlibat jadi satu, kadang-kadang kami diberikan satu kesempatan pada klien terserah aja, kami ikut saja yang penting semuanya lancar disiapkan dari awal sampai akhir, bagi kami yang penting amanah saja, tapi karena di satu event ini variablenya banyak sekali, jadi banyak orang yang terjun didunia wedding, dan ini menantang sekali,“ katanya.


Selanjutnya Nurul menyampaikan tentang kiat-kiat untuk mempertahankan eksistensi Malikaa Weding Organizer ditengah persaingan yang tajam.


“Yang pertama karena wedding organizer itu bisnis jasa, pada akhirnya yang dilihat adalah kepercayaan dulu, bahwasannya bisnis WO ini bisa dipercaya, kemudian yang kedua timeline, sesuai dengan jadwal, misalnya kan ada meeting tanggal sekian, atau akan ada pertemuan tanggal sekian itu harus ditepati, kalau sudah dipercaya pasti akan repeat order lagi, yang berikutnya harus ada inovasi, karena ini bisnis jasa, maka good looking itu nomor satu, sehingga saya kalau cari krue pasti yang minimal rapi, kalaupun tidak ganteng atau tidak cantik harus rapi,  dan memang itu wajib, kemudian necis, wangi gitu kan, itu pasti standar dari saya, jangan sampai asal-asalan,” ungkapnya.


Nurul  mnyampaikan juga tentang ciri pembeda Malikaa  dengan Wedding Organizer yang lain.  


“Kami kreunya muda semua, milenial semua tapi yang sudah matang, bisa berkomunikasi dengan baik, minimal sudah pernah bekerja, jadi man powernya skillnya harus kuat sekali, skillnya bagus, komunikasinya bagus, kooperatif, punya jiwa melayani, kemudian tidak kaku, saya sampaikan kepada teman-teman, karena kita sebagai kepanjangan tangan yang mempunyai hajat jadi kita harus melayani,” katanya.


Nurul  mengatakan kriteria acara wedding yang ditangani sukses adalah adanya testimoni tanpa diminta.


“Memberikan testimoni tanpa diminta, kalau si pengantin atau orangtua itu turun dalam keadaan capek, dan berdiri dari pagi berjam-jam, dan kemudian nyalami, mengucapkan terimakasih sudah dibantu acaranya, itu kan sesuatu yang menyenangkan dan bagi saya itu adalah kesusksesan,” ungkapnya.


Sebelum mengakhiri sesi wawancara, Nurul  menyampaikan membangun Malikaa sebagai  WO yang bekinerja baik


“Dunia wedding organizer basisnya adalah melayani, man powernya dulu harus dibangun, mulai dari komunikasinya, penampilannya, kemudian baru ditingkatkan skillnya, yaitu cara berkomunikasi, bicaranya, bahasa isyarat atau kode-kode, mulai ikut ke event-event yang mengedepankan etika, artinya kalau kita mendapatkan jatah melayani tamu yang punya jabatan tinggi pastikan pembawaannya juga harus beda, jadi mulailah ikut event-event yang mengedepankan etika, , dan kunci sukses adalah  ini adalah jaga kepercayaan, reputasi itu penting banget, reputasi kita sekali hancur itu habis kita, tapi karena ini bisnis kepercayaan, yang harus dijaga adalah reputasi, nama baik, satu kali hancur untuk mengembalikan kepercayaan itu ya susah,” pungkasnya.(mfn/inilampung)

LIPSUS