 |
| Ketua DPRD Pesisir Barat, Agus Cik |
INILAMPUNG, Krui -- Rencana Pemkab Pesisir Barat (Pesibar) mengajukan pinjaman daerah ditolak Fraksi PDI Perjuangan dan PKB. Namun disetujui empat fraksi: Nasdem, Demokrat, Golkar-Perindo, dan Indonesia Raya.
Adanya penolakan dua fraksi terhadap rencana pinjaman daerah, Ketua DPRD Pesisir Barat, Agus Cik menilai sebagai hal yang biasa dalam demokrasi.
"Sah sah saja, itu hak mereka dan itu merupakan hal yang biasa dalam berdemokrasi," kata Ketua DPRD Pesisir Barat Agus Cik saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/8/2022).
"Kalau kita mau bikin lompatan dalam pembangunan, seperti apa yang pernah disampaikan oleh Kementerian Keuangan, kalau daerah mau berbuat ya, silakan berbuat. Artinya, asal sesuai dengan regulasi yang ada, itu tidak masalah," kata dia.
"Bukan hanya kita yang melakukan pinjaman daerah, kabupaten kabupaten lain pun sama mengajukan pinjaman daerah juga dan disana juga ada pihak yang menerima dan ada juga yang menolak," ujar Agus Cik.
Diterangkan juga, sebelumnya rencana pinjaman juga sudah pernah dibahas bersama dengan dinas dinas pada saat rapat pembahasan Banggar dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Hasilnya tidak ada masalah, sepanjang itu sesuai dengan regulasi yang ada.
Rencana pinjaman Rp100 miliar juga sifatnya baru pengajuan. Nanti ddievaluasi oleh gubernur. Kemudian diverifikasi oleh Kemendagri dan Kemenkeu. Jadi tidak serta merta apa yang kita ajukan akan langsung disetujui.
Menurut Agus Cik, rencana pengajuan pinjaman daerah diterima dan disetujui empat fraksi, yaitu Fraksi NasDem, Fraksi Demokrat (dengan catatan), Fraksi Golkar- Perindo, dan Fraksi Indonesiia Raya sementara dua fraksi yang menolak Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi PKB jelasnya. (Eva)