Cari Berita

Breaking News

Kompetisi & Pameran Seni Lukis Basoeki Abdullah Art Award (BAAA)

Minggu, 25 September 2022



INILAMPUNG, JAKARTA -- Kompetisi dan pameran lukis Basoeki Abdullah Award 4 aka  dihelat di Museum Basoeki Abdullah
Jl. Keuangan Raya No 19 Cilandak Barat, Jakarta Selatan, 26 September hingga 26 Oktober 2022.

Pameran yang dikuratori Mikke Susanto ini dijadwalkan dibuka 
oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud ristek RI, 26 September 2022 jam 09.00 WIB. 

Margo selaku narahubung menjelaskan, pameran ini menampilkan karya lukis dari Ahmad Aminudin, Ahmad Kamaludin Siyam, Alif Edi Irmawan,Anjani Imania Citra Afsiser, Bayu Adi Pujo Asmoro, Bima Bayu Kusuma, Camelia Mitasari Hasibuan

Lalu, Fandi Ahmad, Feny Fauziah Astuti, Hendra Setiyawan, Jefry Putra Andriansyah, Khotibul, Umam (A.K Umam), Leni Kariatul Masruroh, Muhammad Izzar Fakhruddin, Muhammad, Nirwan Sambudi, Muhammad Ryan Nur Hidayatullah, Muhammad Yusya, Prakadetto Alansa, Rizki Rizaldi, Shavierra Arvinda, Siska Ayu Nadia, Tamara M. Alamsyah, Valentino, Febri Setya Widodo, Vincent Prijadi Purwono.

Topik agenda kali ini terkait dengan "Tokoh Bangsa".Tema BAAA #4  diangkat dan dilatari untuk mengingat Basoeki Abdullah sebagai pelukis dengan karya seni lukis figur, terutama para tokoh bangsa. 
"Ketokohan ini lalu dikembangkan sebagai tajuk yang memusat pada kata kunci: ideolog," kata Margono.

 Ideolog, lanjutnya, digunakan untuk mengimplementasikan banyaknya ide, diskursus, maupun konsep pemikiran yang bermunculan dewasa ini. 

"Itu bisa berasal dari manapun, mulai dari bidang kajian politik, sosial, sains, seni dan bahkan percampuran diantaranya. Sehingga kata “ideolog” dalam pameran ini memberi keleluasaan pada setiap perupa untuk menggalinya. Tentu saja dominasi dan latar belakang sejarah bangsa menjadi titik tumpu utama. Apalagi suasana hari kemerdekaan yang ke-77 menjadi atmosfir penting di saat karya-karya ini dikerjakan."

Artinya, tema "Tokoh Bangsa", bukan sebatas pada lukisan potret, namun juga terkait kepekaan estetika yang tinggi, sekaligus beriringan dengan konteks realitas sosial dan berbagai peristiwa sejarah dimana seorang tokoh pernah berperan di dalamnya. Pemahaman sederhana ini membawa kita dalam mengembangkan tema lukisan "Tokoh / Ideolog" menjadi tema yang kontekstual. 

"Akhirnya ide tersebut kami ramu dengan judul "IDEOLOG : Kini, Tokoh dan Bangsa"," urai dia.

Sebanyak 174 proposal seni masuk ke panitia. Dari sana diselekai menjadi 25 nominator. Kemudian dipilih 5 lukisan terbaik versi dewan juri yang akan diumukan pada saat acara pembukaan pameran 26 September 2022. Dengan adanya BAAA #4 ini diharapkan para perupa dapat terus berkarya dan penikmat seni dapat menemukan gagasan perihal hubungan antara seni dengan peristiwa kontekstual. (rls/bdy/inilampung)


LIPSUS