Cari Berita

Breaking News

RENDEZVOUZ: Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022

Sabtu, 24 September 2022
Views




Oleh Agusri Junaidi

HUJAN pecah pagi hari di Bandara Hang Nadim. Mendung hitam seperti noktah kecoklatan pada kanvas besar di langit. Kami berlari kecil menuju tangga yang mengarah pada koridor, lalu kemudian menuruni tangga keluar bandara.

Mungkin kami tiba terlalu pagi. Di luar bandara, hanya ada beberapa tempat mengaso yang sudah siap menerima tamu. Waktu baru saja beranjak ke angka 7, satu jam lamanya kami dalam pesawat yang menerbangkan kami sejak Bandara Maulana Hasanudin Palembang. Ada satu yang buka, kami memesan dua gelas kopi, waktu cukup panjang jadi kami tak buru-buru. Dari Hang Nadim kami tinggal memesan taksi menuju Telaga Punggur, menjumpai kapal fery yaang akan menyeberangkan kami ke Tanjung Pinang.

Kapal Feri Oceana melaju kencang
membelah laut tenang, tubuhku bergoyang. Seperti de javu
aku seberangi lagi lautan di Kepulauan Riau ini. Terasa seperti semua menyambutku. Pulau-pulau hijau itu memanggil aku datang pada rendezvouz. Kata demi kata kurasakan seperti berloncatan
dari buih ombak di buritan.

Ke Pulau Bintan, aku merasakan lagi sensasi tiga tahun lalu ketika hadir dalam perhelatan yang sama.
Sekira 324 peserta yang lulus kurasi semestinya bergabung tahun ini, tapi pada akhirnya hanya sekitar 150 orang yang hadir dari seluruh Indonesia dan beberapa negara serumpun. 

Kami tiba di Comforta Hotel dan mendapatkan sambutan hangat dari panitia, Dato Rida K Liamsi sendiri yang menyempatkan diri menyambut peserta.  Acara pembukaan akan dilaksanakan di Gedung Daerah besok malam(25/9) oleh Gubernur Kepulauan.

      Penyair dari Lampung dan Bali


Malam ini ada sedikit wellcome party di Cafe Kopi Sekanak. Saya tak sabar untuk menikmati gelaran ini. Mungkin ini bisa jadi inspirasi bagi pemimpin daerah kami, bagaimana sastra menjadi gelaran yang dipadu dengan pengembangan pariwisata daerah, dan semua pemimpin daerah dari gubernur dan bupati juga stakeholder terlibat  didalamnya.


*) Agusri Junaidi, penyair Lampung peserta FSIGB 2020-2022

LIPSUS