INILANPUNG -- Buku puisi terbaru Isbedy Stiawan ZS, Ketika Aku Pulang, diluncurkan di Universitas IBA (UIBA) Palembang, Senin (07/11) pukul 14.00-17.00.
Kegiatan yang dilaksanakan BEM Fakultas Hukum dan Satupena Sumsel akan berlangsung di aula lt.II UIBA Jl Mayor Ruslan 9 Ilir Palembang ini selain diskusi juga diisi pembacaan puisi karya Isbedy Stiawan ZS.
Rektor UIBA Tarech Rasyid sebagai pembahas. Bedah ini dipandu sastrawan dan Koordinator Satupena wilayah Sumatera Anwar Putra Bayu.
Tarech Rasyid menjelaskan, peluncuran dan bedah buku puisi ini bagian dari pengenalan karya sastra di kampus, khususnya mahasiswa fakultas hukum.
"Sastra berperan bagi penghalusan budi (hati). Maka sastra perlu kita pelajari atau kita hayati," ujar Tarech yang dikenal aktifis ini.
Hal sama dikatakan Anwar Putra Bayu. Bahwa calon sarjana hukum yang kelak bisa jadi sebagai pengacara atau jaksa, sangat diperlukan penanaman nilai budaya melalui karya sastra.
"Sastra yang berdekatan dengan filsafat menjadi penting dipelajari, khususnya bagi mahasiswa," kata Bayu, panggilan akrabnya.
Buku puisi Ketika Aku Pulang adalah karya terbaru Isbedy Stiawan ZS terbitan 2022. Puisi-puisi dalam buku ini semacam kerinduan penyair (untuk) pulang, baik pada kampung yang melahirkan maupun kampung "masa depan".
Isbedy menjelaskan, buku puisi ini merupakan biografi kecil dirinya. Terutama di kampung masa kecilnya, yakni Rawa Subur.
"Rawa Subur adalah tanah kelahiranku. Ia kampung di Tanjungkarang, ia juga kenangan, si silam bagi masaku kini. Kampung yang dipagari rel kereta api," kata Isbedy yang dijuluki Paus Sastra Lampung dari H.B. Jassin ini.
Ada pun para pembaca puisi adalah Anto Narasoma, Fitri Angraini, Vebri Al Lintani, Direktur UT Dr. Meita Istianda, dan penampilan musik oleh Ali Goik. (zal/bdy/inilampung)