Cari Berita

Breaking News

Jaksa Menyapa, 50 Kasus Kekerasan Anak Terjadi di Lamtim

Dibaca : 0
 
Selasa, 29 November 2022


INILAMPUNG.COM, Sukadana--Sepanjang Tahun 2022 Kejaksaan Negeri Lampung Timur menerima 50 kasus terkait kekerasan terhadap anak.

Hal itu disampaikan Kasubsi Ekmon pada bidang intel Kejari Lamtim Rizky R saat melakukan talkshow diradio Pramudya. Selasa (29/11/2022).

Dalam Talkshow yang mengangkat tema Kekerasan Terhadap Anak tersebut menghadirkan Narasumber Rizky R Kasubsi Ekmon pada bidang intel kejari lamtim dan Bimo Ario Tejo Kasubsi Idiologi, politik, pertahanan, keamanan, sosial, budaya, kemasyarakatan dan teknologi informasi.

Kasi Intel Kejari Lampung Timur Iskandar Zulkarnain menjelaskan kegiatan siaran radio atau talkshow tersebut merupakan program "Jaksa Menyapa" dan salah satu program dari Kejaksaan Agung.

"Jadi program Jaksa Menyapa ini merupakan kerjasama antara Kejaksaan Negeri dengan Radio didaerah dengan tujuan membangun sarana hubungan dengan masyarakat," ujar Iskandar.

Iskandar menambahkan dengan adanya program “JAKSA MENYAPA” tersebut diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan memahami kinerja Kejaksaan khususnya terkait pelayanan bagi masyakarat dan menumbuhkan kesadaran hukum bagi masyarakat.

"Saya berharap program ini dapat memberikan pencerahan hukum melalui informasi yang bersifat edukatif sesuai dengan arahan dari Kepala Kejaksaan Negeri Lamtim Nurmajayani dan prinsipnya masyarakat harus mendapatkan pemahaman yang benar dan akurat berkaitan dengan layanan dan kinerja Kejaksaan," tambahnya.


Sementara itu dalam penjelasaanya Kasubsi Ekmon Rizky R menjelaskan bahwa kekerasan terhadap anak dibagi dalam beberapa jenis yaitu KDRT, kekerasan seksual dan Bulying.

"Kekerasan juga ada fisik dan verbal, kalau fisik seperti melakukan pemukulan terhadap anak dan yang menyentuk fisik sedangkan verbal merupakan kekerasan yang menyentuk psikis seperti mengeluarkan kata-kata kasar yang melukai perasaan," ujar Rizky didampingi Bimo Ario Tejo Kasubsi Idiologi, politik, pertahanan, keamanan, sosial, budaya, kemasyarakatan dan teknologi informasi. (AF)

LIPSUS